Sriwijaya Desember'2016

ADVERTORIAL
Sidoarjo
Surga Kuliner Delta Brantas
Selain industri kerajinan rakyat dan pabrik skala menengah hingga besar, Pemkab
Sidoarjo telah lama membina produksi pangan dan kulinernya mulai dari ikan bandeng,
udang, kerupuk hingga telor asin turut mencuatkan ikon-ikon kabupaten ini.
Jika dicermati dari logo Kabupaten
Sidoarjo terdapat gambar
ikan bandeng dan udang yang
membentuk huruf “S”. Kabupaten
ini dijuluki “Delta Brantas”,
lantaran, Sidoarjo memang dikelilingi
oleh sungai besar dan laut yang
memosisikannya sebagai sebuah delta
secara geografis.
Tapi atmosfer Sidoarjo memang pula
sudah kental dengan kata-kata “kota
udang”, “kota kerupuk”, lalu “kota
UKM”, sehingga sebenarnya benang
merahnya bisa ditarik bahwa Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo mendorong bangkit
dan berkembangnya industri makanan
dengan skema dukungan UKM. Jadi
jangan heran, ujung-ujungnya berbagai
tempat makanan hingga souvenir menjual
bermacam-macam produk kuliner
kabupaten itu dalam berbagai olahan, dari
mulai bandeng, udang, kerupuk, keripik,
kue-kue dan aneka penganan lainnya.
Mirip “surga kecil” pencinta kuliner.
Pasalnya lagi, ketika kami masuk
ke gerbang “kota” Sidoarjo, ada
pemandangan ikan bandeng dan udang
yang melingkar membentuk oval pada
monument selamat datang. Udang dan
bandeng telah lama dikenal sebagai
makanan khas Sidoarjo. Pada setiap toko
pasti akan banyak kita jumpai aneka
ragam makanan dan cemilan yang
terbuat dari udang maupun bandeng.
Sebagai makanan khas, udang
lebih dahulu mendominasi dengan
kerupuknya, juga petis udang yang
enak dimakan bersama tahu panas.
Kemudian ikan bandeng mulai banyak
disuguhkan dan diolah menjadi
masakan yang khas. Belum lagi
banyaknya tambak penghasil ikan
bandeng di kawasan lingkar timur
Sidoarjo. Tak heran kemudian ikan ini
didaulat menjadi maskot Kota Sidoarjo
selain udang. Satu hal lagi, ciri khas
bandeng Sidoarjo bermulut merah dan
tidak bau tanah.
Dengan Produk UKM yang BERKUALITAS akan mampu BERSAING