16.01.2017 Views

Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia

Pada tulisan ini, penulis berusaha mengkaji pendidikan kewarganegaraan di Australia melalui enam pokok kajian, yaitu: a) tujuan kurikulum, organisasi, dan struktur, b) pendekatan pembelajaran, c) spesialisasi dan pelatihan guru, d) penggunaan buku teks, e) pengaturan penilaian, f) perkembangan pendidikan kewarganegaraan saat ini dan pengembangannya di masa mendatang.

Pada tulisan ini, penulis berusaha mengkaji pendidikan kewarganegaraan di Australia melalui enam pokok kajian, yaitu: a) tujuan kurikulum, organisasi, dan struktur, b) pendekatan pembelajaran, c) spesialisasi dan pelatihan guru, d) penggunaan buku teks, e) pengaturan penilaian, f) perkembangan pendidikan kewarganegaraan saat ini dan pengembangannya di masa mendatang.

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB II<br />

PEMBAHASAN<br />

A. Profil Negara<br />

<strong>Australia</strong>, resminya <strong>di</strong>sebut Persemakmuran <strong>Australia</strong>, adalah sebuah<br />

negara <strong>di</strong> belahan selatan yang ter<strong>di</strong>ri dari daratan utama benua <strong>Australia</strong>, Pulau<br />

Tasmania, dan berbagai pulau kecil <strong>di</strong> Samudra Hin<strong>di</strong>a, dan Samudra Pasifik<br />

(Department of Immigration and Citizenship, 2007: 8-9).<br />

Pada tahun 1606, imigran Eropa yang datang ke Benua <strong>Australia</strong> adalah<br />

orang-orang Belanda. Namun <strong>di</strong> akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini,<br />

dan menja<strong>di</strong>kannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal. Pada<br />

pertengahan abad ke-19, <strong>di</strong>temukan tambang emas <strong>di</strong> <strong>Australia</strong> sehingga benua<br />

itu pun ramai <strong>di</strong>datangi para imigran. Sejak itu pula, mereka memperjuangkan<br />

kemerdekaan untuk mengatur sen<strong>di</strong>ri <strong>Australia</strong>, terlepas dari kontrol Inggris.<br />

Hingga kini, <strong>Australia</strong> tergabung dalam Persemakmuran Inggris (Department of<br />

Immigration and Citizenship, 2007: 16-18).<br />

Setelah <strong>di</strong>temukan oleh penjelajah Belanda pada 1606, paruh timur<br />

<strong>Australia</strong> <strong>di</strong>aku sebagai milik Britania pada 1770, dan mulai <strong>di</strong>duduki sejak<br />

penentuan koloni tahanan <strong>di</strong> New South Wales, yang secara resmi <strong>di</strong><strong>di</strong>rikan pada<br />

7 Februari 1788 (meskipun kepemilikan formal baru <strong>di</strong>nyatakan pada 26 Januari<br />

1788). Populasi bertambah secara statis selama beberapa dasawarsa; benua ini<br />

<strong>di</strong>jelajahi, dan setelah itu <strong>di</strong><strong>di</strong>rikanlah lima Koloni Mahkota lagi yang<br />

berpemerintahan man<strong>di</strong>ri (Marsh, 2010: 9).<br />

Pada 1 Januari 1901, kelima koloni ini berubah menja<strong>di</strong> federasi, dan<br />

<strong>di</strong><strong>di</strong>rikanlah Persemakmuran <strong>Australia</strong>. Sejak zaman federasi, <strong>Australia</strong> telah<br />

memelihara sistem politik demokrasi liberal yang stabil, dan menja<strong>di</strong> bagian dari<br />

dunia persemakmuran (Statute of Westminster Adoption Act 1942, 2004: 1-5).<br />

Populasi penduduk <strong>Australia</strong> sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-<br />

nya terpusat atau berada <strong>di</strong> dekat pusat-pusat pemerintahan negara-negara<br />

bagian <strong>di</strong> daratan utama; yakni Sydney, Melbourne, Brisbane, Perth, dan<br />

Adelaide. Ibu kota negara ini adalah Canberra, <strong>di</strong> Teritorial Ibukota <strong>Australia</strong>.<br />

Hampir 56% populasi <strong>Australia</strong> menetap <strong>di</strong> Victoria atau New South Wales, dan<br />

hampir 77% menetap <strong>di</strong> pantai timur daratan utama (Marsh, 2010: 28-34).<br />

Sebagai sebuah negara maju yang makmur, <strong>Australia</strong> adalah Negara<br />

dengan perekonomian terbesar ketiga belas <strong>di</strong> dunia. <strong>Australia</strong> berperingkat<br />

tinggi dalam banyak perban<strong>di</strong>ngan kinerja antarbangsa seperti pembangunan,<br />

mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan umum,<br />

8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!