BAB I-VI_Harsy Tamimi_1113091000075
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4.1 Latar Belakang Masalah<br />
<strong>BAB</strong> I<br />
PENDAHULUAN<br />
Bencana alam tak henti-hentinya melanda bangsa kita setiap hari bencana<br />
alam atau musibah silih berganti melanda bangsa kita merupakan sebuah<br />
peringatan Allah S.W.T bagi kita yang terlalu banyak dosa, Adapun bagi<br />
masyarakat yang merasakan langsung dampak dari bencana-bencana tersebut<br />
adapun juga tidak merasakan langsung tapi merasakan kesedihan melihat orang<br />
yang terkena bencana,itu semua bencana terjadi karena umat manusia itu<br />
أَصَابَ مَا Q.S,al-Hadid: 22 sendiri.dalam pandangan islam yang telah di jelaskan di<br />
“Tiada يَسِ ير<br />
َللاّ ِ عَلَى ذَ َٰلِكَ إِنّ ۚ نَب رَ أَهَا ن ََأ قَب لِ مِن كِتَاب فِي إِلّ أَن فُسِكُم فِي وَ لَ اْل َر ضِ فِي مُصِ يبَة مِن<br />
suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri<br />
melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum<br />
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”<br />
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah<br />
Kami<br />
lembaga<br />
pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di<br />
daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/ Kota dengan berpedoman pada<br />
kebijakan yang ditetapkan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).<br />
BPBD dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008,<br />
menggantikan Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak) di<br />
tingkat Provinsi dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) di tingkat<br />
Kabupaten / Kota, yang keduanya dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden<br />
Nomor 83 Tahun 2005.<br />
Dengan Terbentuknya BPBD Provinsi DKI Jakarta sejak tahun Februari<br />
2011 untuk menghadapi bencana di daerah kota Jakarta yang selalu memiliki<br />
permasalahan kebencanaan yang kompleks. Dengan luas 661,52 km2, 40% atau<br />
24.000 hektar merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata di bawah<br />
permukaan air laut. DKI Jakarta juga merupakan pertemuan sungai dari bagian<br />
selatan dengan kemiringan dan curah hujan tinggi. Terdapat 13 sungai yang<br />
melewati dan bermuara ke Teluk Jakarta. Secara alamiah, kondisi ini<br />
1