04.05.2020 Views

9.-PENDIDIKAN-KEWARGANEGARAAN-1.1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Selain itu, Pemerintah perlu melakukan upaya preventif dalam mendidik

warga negara termasuk melakukan pembinaan kepada semua aparatur

negara secara terus menerus. Apabila hal ini telah dilakukan, maka ketika

ada warga negara yang mencoba melakukan pelanggaran hukum pihak

aparatur penegak hukum harus bekerja secara profesional dan

berkomitmen menegakkan hukum.

E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Penegakan Hukum yang

Berkeadilan Indonesia

Pernahkah Anda berpikir apa yang akan terjadi seandainya di sebuah

bangsa tidak ada peraturan hukum? Atau mungkin peraturan hukum sudah

ada, namun apa yang akan terjadi apabila di negara-bangsa tersebut tidak

ada upaya penegakan hukum? Benarkah penegakan hukum itu penting dan

diperlukan? Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu, bahwa sudah

sejak lama Cicero menyatakan Ubi Societas Ibi Ius, di mana ada masyarakat,

di sana ada hukum. Bahkan, apabila kita kaji kitab suci yang diturunkan oleh

Tuhan Yang Maha Esa, Anda pasti akan menemukan betapa banyak aturanaturan

yang dinyatakan dalam setiap ayat kitab suci tersebut. Namun,

tampaknya ada peraturan hukum saja tidak cukup. Tahap yang lebih

penting adalah penegakan dan kepastian hukum.

Penegakan hukum bertujuan untuk mewujudkan peraturan hukum demi

terciptanya ketertiban dan keadilan masyarakat. Apa yang tertera dalam

peraturan hukum (pasal-pasal hukum material) seyogianya dapat terwujud

dalam proses pelaksanaan/penegakan hukum di masyarakat. Dengan kata

lain, penegakan hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat sehingga masyarakat

merasa memperoleh perlindungan akan hak-hak dan kewajibannya. Mari

kita perhatikan kasus yang terjadi di masyarakat sebagai berikut.

Kasus Sandal Jepit Ketidakadilan bagi Masyarakat Kecil

Ada sesuatu hal yang menarik yang terjadi di Negara ini dalam sidang kasus ‘Sandal

Jepit’’ dengan terdakwa siswa SMK di pengadilan Negeri Palu. Sungguh ironi, ketika

seorang anak diancam hukuman lima tahun penjara akibat mencuri sandal jepit milik

Briptu Ahmad Rusdi Harahap dan Briptu Simson Sipayung, anggota Brimob Polda

Sulteng pada Mei 2011 lalu sehingga terjadi gerakan pengumpulan 1.000 sandal jepit

di berbagai kota di Indonesia. Bahkan media asing seperti Singapura dan Washington

Post dari Amerika Serikat menyoroti sandal jepit sebagai simbol baru ketidakadilan di

Indonesia dengan berbagai judul berita seperti ‘’Indonesians Protest With Flip-

Flops’’,’’Indonesians have new symbol for injustice: sandals’’, ‘’Indonesians dump flip-

205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!