04.05.2020 Views

9.-PENDIDIKAN-KEWARGANEGARAAN-1.1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

8 Tidak memiliki

integritas pribadi

9 Tidak pandai

berterima

mudah dipengaruhi orang lain.

Tidak berdaya, sedikit akal, sedikit upaya, berjalan

gontai, tidak bergegas dalam mengerjakan seuatu

pekerjaan.

Tidak mematuhi prinsip-prinsip moral, misalnya hidup

urakan, tidak konsisten, tidak memiliki standar baku

dalam bertindak, tidak handal, sering berganti

pandangan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga

terkesan sebagai orang yang tidak dapat dipegang

janjinya.

Tidak mampu menggunakan kata hatinya.

Tidak mampu mengontrol katakatanya, misalnya dalam

bicara selalu ‘nglantur’, kotor, tidak sopan, dan

cenderung menyakiti.

Tidak beretika, menghalalkan segala cara, rakus, dan

serakah.

Tidak jujur, penuh tipu daya, tidak dapat dipercaya.

Tidak pandai brterima kasih, misalnya tipikal orang yang

sangat sulit mengucapkan terima kasih atas jasa orang

lain, sekalipun mengucapkan terima kasih tidak dibarengi

oleh raut wajah yang sungguh-sungguh, sepertinya

ucapan itu hanya basa-basi belaka. Sebaliknya orangorang

yang demikian itu sangat sulit menyebutkan kata

maaf atas segala hal yang membuat orang lain

terganggu oleh perbuatannya.

Sulit mengapresiasi keberhasilan atau prestasi orang

lain, misalnya hanya menyebutkan lumayan, cukup, atau

kata-kata lainnya dan amat sulit menyebut bagus (good).

Padahal dalam bahasa Inggris menyebut bagus saja

(good) itu belum seberapa, karena di atasnya ada very

good, excellence, bahkan di Australia orang memberi

pujian tertinggi dengan menyebut welldone. Bentuk

pujian dengan memberi tepuk tangan pun sangat kikir,

berbeda misalnya orang-orang di negara maju dalam

memberikan apresiasi itu dengan tepuk tangan yang

sangat panjang (big hand).

Terlampau banyak mengeluh, mengadu, dan menuntut

hak ( bila perlu secara paksa dan kekerasan) tetapi

segan menerima kewajiban bagi kepentingan umum

(strong sense of entitlement).

10 Tinggi hati Sombong dan angkuh, tidak terlampau mempedulikan

keberadaan orang lain.

Sulit mengakui kesalahan, alih-alih

meminta maaf atas segala kesalahannya itu.

Tidak memiliki hasrat atau keinginan untuk menjadi

pribadi yang lebih baik.

Pemanfaatan kepentingan pribadi tidak diimbangi dengan

komitmen pada komunitas.

279

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!