29.12.2012 Views

teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar

teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar

teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

hingga merata sempurna. Kemudian oleskan larutan politur titpis-tipis<br />

sampai mengkilap rata. Dalam istilah finishing perabot, pekerjaan ini<br />

disebut touch up. Biasanya ada bagian tersendiri atau orang khusus yang<br />

melayani touch up, yaitu setelah proses pengontrolan kualitas. Ia<br />

menangani barang yang tolak uji finishing-nya. Mereka melengkapi diri<br />

dengan berbagai peralatan perbaikan secara lengkap walau terbatas.<br />

Bagian ini sangat penting karena barang tolak uji, perbaikinya tak<br />

mengganggu proses produksi yang sedang berjalan.<br />

3.5.3. Finishing Ulang bagi politur yang lama dan rusak cahaya<br />

Politur yang lama berbeda dengan bidang berpolitur yang rusak terkena<br />

sinar matahari langsung (kosen dan pintu bagian luat), atau perabot yang<br />

hanya sekedarnya dan tidak langsung diterpa sinar matahari, almari<br />

dekat jendela misalnya. Perabot yang berpolitur lama sering kali masih<br />

berpenampilan baik namun karena akan diubah warnanya perlu<br />

dilakukan pengetesan apakah permukaan masih cukup baik sebagai<br />

dasar cat atau politur yang baru. Lain halnya dengan politur rusak<br />

cahaya. Warna telah memudar atau barangkali lapisan filmnya telah retak<br />

dan berwarna kehitaman karena pembakaran oleh ultra violet sinar<br />

matahari. Karena itu, lapisan politurnya harus dikerok dan dibuang,<br />

diganti dengan lapisan politur baru yang dikehendaki.<br />

Berbeda dengan politur lama, mungkin penampilannya masih baik tetapi<br />

ketahanannya sudah tidak seperti yang baru lagi. Untuk mengujinya, kita<br />

menggoreskan ujung punggung kuku ibu jari. Apabila bekas goresan<br />

rapuh dan putih mengapur, maka lapisan itu telah rentan dan tak cocok<br />

untuk landasan politur baru. Sebaiknya permukaan dikerok atau<br />

dilarutkan saja. Apabila bekas goresan kuku hanya sedikit kusam dan<br />

sedikit putih, berarti lapisan politur ini masih cukup baik, dan bisa dipakai<br />

sebagai dasar politur baru. Dalam finishing ulang bagi politur yang sudah<br />

tua, sering kali kita mengalami kesulitan membuang lapisan politur tua.<br />

Banyak orang menggunakan pecahan kaca untuk mengerok lapisan<br />

tersebut. Ada pula yang melunakkan permukaan dengan spiritus dan<br />

mengeroknya dengan kuat. Sebagian langsung mengamplasnya dengan<br />

kertas amplas yang kasar hingga kelihatan kayunya lagi. Sekarang kita<br />

bisa menggunakan bahan-bahan kimia untuk melunakan lapisan politur,<br />

hingga mudah dilepaskan dari permukaan kayu. Sering digunakan NaOH<br />

atau larutan soda api. Menurut hemat kami, di samping mengubah warna<br />

kayu (sebagian kayu menjadi coklat kehitaman), cara itu juga merepotkan<br />

aplikasinya. Banyak juga yang memakai HCL atau asam klorida. Asam ini<br />

dijual di toko besi atau toko kimia, sangat efektif untuk melunakan lapisan<br />

politur tua, tetapi bau asamnya sangat menyengat. Bila<br />

menggunakannya, sebaiknya kita memakai masker. Bahan yang paling<br />

sesuai ialah pelepas lapisan politur, yang dijual dengan sebutan remover.<br />

337

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!