29.12.2012 Views

teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar

teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar

teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tidak. Hal ini khususnya terjadi pada penyemprotan bidang tegak perabot<br />

dan benda kerja yang berdiri vertikal. Pada kekentalan rendah, sering<br />

terjadi cacat alir sedang pada yang tinggi tidak merata permukaannya.<br />

Hasilnya sesekali bagus, lain kali tidak, tidak pernah konstan.Padahal<br />

diharapkan prestasi yang mantap. Hal itu hanya dapat dicapai apabila<br />

selalu dilakukan pengembangan dan yang terpenting adalah pengukuran<br />

kekentalan bahan finishingnya.<br />

Sebagian aplikator finishing kayu, sering mengandalkan perbandingan<br />

campuran antara bahan cat dengan thinnernya, misal 1 berbanding 1. Hal<br />

itu belum tentu benar, walaupun telah biasa dipakai sehari-hari.<br />

Seringkali kekentalan dari pabrik tidak sama. Kadangkala cat sudah mulai<br />

menjadi gel atau mengental mendekati kekentalan agar-agar akibat<br />

penyimpangan yang terlalu lama, sehingga metode perbandingan tidak<br />

dapat dipertahankan lagi.<br />

Pada perusahaan yang berskala besar dengan jumlah produksi besar,<br />

ada kalanya pencampuran dilakukan sekaligus lebih dari satu atau dua<br />

pail (satu pail ± 20 liter). Pada waktu pemakaian pail-pail tadi sering tidak<br />

ditutup dengan rapat. Akibatnya thinner pengencernya menguap. Hal ini<br />

menyebabkan pencampuran atau larutan yang semula sesuai dengan<br />

kekentalan aplikasi, menjadi tidak cocok lagi. Tidak mengherankan<br />

apabila hasilnya tidak sama kegilapannya. Oleh sebab itu ada baiknya<br />

menguji ulang kekentalan campuran yang dipakai pada tengah-tengah<br />

proses, khususnya apabila tutup kaleng persediaan terbuka atau tidak<br />

ada penutupnya.<br />

Banyak tukang dan aplikator finihsing kayu menganggap pengukuran<br />

kekentalan cat hanya menambah pekarjaan semata. Tukang semacam<br />

itu belum melihat arti strategis dan ekonomis penanganan kekentalan cat<br />

dalam proses aplikasi pekerjaan finishing.<br />

Selain jenis finishing pelapisan tepung leleh panas (powder coating<br />

system), semua bahan harus diukur kekentalannya baik ketika<br />

penerimaan pasokan waktu pambelian maupun pada saat pencampuran<br />

dan pengenceran sewaktu aplikasi di tempat kerja.<br />

Ternyata tidak hanya cat dan pelapis finishing saja yang harus diukur<br />

kekentalannya. Dempul dan wood filler pun perlu diukur kekentalannya<br />

atau vikositasnya. Hal itu perlu bagi finishing yang berpenampilan kedap<br />

film, karena pori-pori harus diisi dengan wood filler. Apabila kekentalan<br />

filler tidak sama, kepadatan dempulnya berbeda juga. Setelah kering<br />

akan terjadi susut yang berbeda, sehingga pasti berbeda pula hasil<br />

kerataannya.<br />

340

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!