teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar
teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar
teknik perkayuan jilid 2 smk - Jogjabelajar
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
1.2. Tahapan Proses Finishing Kayu<br />
Proses finishing kayu mempunyai tahapan-tahapan yang sangat<br />
berpengaruh terhadap kualitas hasil akhir. Tahapan-tahapan tersebut<br />
telah dibakukan dalam bentuk langkah-langkah standar, berikut ini:<br />
a. Persiapan permukaan.<br />
b. Pengisian pori-pori kayu.<br />
c. Pewarnaan permukaan.<br />
d. Pelapisan dasar permukaan kayu.<br />
e. Pelapisan antar media.<br />
f. Pelapisan akhir permukaan finishing.<br />
g. Pemolesan permukaan.<br />
Dengan mengenal setiap langkah standar, kita tahu mengapa dan apa<br />
yang akan terjadi bila satu tahapan dihilangkan dari suatu proses<br />
finishing. Setiap langkah standar harus dilakukan secara standar dan taat<br />
asas, yakni tertib dalam perlakuan aplikasi dan setiap tahap proses<br />
haruslah menghasilkan keluaran yang berkualitas utama.<br />
Agar langkah-langkah standar dapat berhasil dengan baik maka perlu<br />
memahami penggunaan alat-alat yang dipakai dengan baik, serta tahu<br />
dan memahami bahan-bahan finishing baik perlakuan maupun<br />
penggunaan yang optimal. Di samping itu, perlu juga mempunyai<br />
parameter atau contoh tolok ukur hasil dari tiap proses yang standar.<br />
1.3. Faktor yang Mempengaruhi Keawetan Finishing<br />
Finishing merupakan tindakan akhir melapisi permukaan benda kerja<br />
dengan suatu zat atau resin dalam proses aplikasi, dengan maksud untuk<br />
mandapatkan nilai manfaat tertentu. Agar manfaat dapat dicapai dengan<br />
optimal, maka perlu mampelajari hal-hal berikut ini:<br />
a. Sistem finishing.<br />
b. Pengetahuan substrat kayu.<br />
c. Pengetahuan bahan finishing.<br />
d. Cara aplikasi.<br />
e. Kondisi operasional proses finishing.<br />
f. Penempatan dan hasil finishing.<br />
Dengan mengenal serta memahami faktor-faktor tersebut, dan digunakan<br />
untuk mengantisipasi kemungkinan akan terjadi kegagalan maka keenam<br />
faktor utama tersebut harus digunakan sebagai pedoman di dalam<br />
aplikasi, yakni khususnya bagi ahli finishing yang handal.<br />
Salah satu faktor tersebut di atas diabaikan atau kurang diketahui maka<br />
hasil akhir dari pekerjaan finishing akan mengalami kegagalan. Misal,<br />
faktor penempatan barang jadi yang seharusnya untuk di bawah atap<br />
atau di dalam ruang (in door), ditempatkan di luar ruang (out door) maka<br />
akan mudah rusak.<br />
314