11.01.2013 Views

DISERTASI - Ugm - Universitas Gadjah Mada

DISERTASI - Ugm - Universitas Gadjah Mada

DISERTASI - Ugm - Universitas Gadjah Mada

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

mengutamakan validitas internal. Namun dalam penelitian ini menggunakan desain riset<br />

survei. Alasan digunakan disain survei karena diharapkan hasil penelitian ini mampu<br />

menangkap fenomena secara lebih luas dan digeneralisasikan untuk pengambilan keputusan<br />

penundaan adopsi produk inovatif, pada seting yang sama.<br />

3) Mayoritas riset adopsi inovasi yang ada menggunakan seting tempat bekerja, terkait dengan<br />

pengetahuan karyawan dan menggunakan pelajar atau mahasiswa sebagai subyek penelitian.<br />

Penelitian ini menekankan pada proses adopsi inovasi yang akan dilakukan oleh individu<br />

pengambil keputusan dalam rumah tangga yang mempunyai tingkat sosial ekonomi rendah<br />

atau yang tergolong miskin. Penelitian adopsi inovasi di lingkungan rumah tangga miskin ini<br />

masih jarang dilakukan, karena banyak peneliti yang mengambil setting adopsi inovasi pada<br />

individu dengan tingkat ekonomi menengah ke atas (Janes dan Collison, 2004; Conlon et al.,<br />

2006). Oleh karena itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menjelaskan<br />

perilaku rumah tangga miskin terhadap inovasi produk baru yang masih jarang dilakukan.<br />

Kontribusi Manajerial<br />

Secara ekonomi makro, hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi keberlangsungan<br />

program pemerintah terkait produk inovatif. Pemerintah seharusnya menyadari bahwa produk<br />

inovatif yang diluncurkannya, meskipun diberikan secara gratis kepada masyarakat, tidak<br />

sepenuhnya bisa diterima oleh masyarakat. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa, pada<br />

masyarakat miskin sikap penolakan aktif atas produk inovatif paling besar dipengaruhi oleh<br />

persepsi kesesuaian. Banyak masyarakat miskin yang menyatakan bahwa mereka perlu merubah<br />

segala sesuatu yang dimilikinya jika akan menggunakan kompor elpiji. Pengalaman baru bagi<br />

masyarakat untuk menggunakan kompor elpiji juga sangat berpengaruh pada sikap<br />

penundaannya. Dan yang lebih utama lagi, masyarakat miskin ini menganggap bahwa kompor<br />

elpiji sangat tidak sesuai dengan kondisi lingkungan mereka. Hasil wawancara dan observasi di<br />

lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat miskin ini tidak mempunyai dapur<br />

khusus, mereka biasa memasak di luar rumah mereka. Dapur yang ada di rumah masyarakat<br />

miskin ini tidak berdiri sendiri, banyak barang yang disimpan bersamaan di dalam dapur. Jadi<br />

sangat sulit bagi mereka untuk menggunakan dan menyimpan kompor elpijiSlah satu hal inilah<br />

yang menyebabkan individu yang masuk dalam kategori miskin, belum mau mengadopsi kompor<br />

elpiji.<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!