28.01.2014 Views

High Speed Machining Precision Tooling - Indobiz.biz

High Speed Machining Precision Tooling - Indobiz.biz

High Speed Machining Precision Tooling - Indobiz.biz

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

IndonesiaFeatures<br />

Industri masih berperan sebatas<br />

figuran dalam pertumbuhan ekonomi<br />

Untuk bidang ekonomi makro pemerintah Indonesia<br />

memperoleh angka rapor yang baik. Namun gambaran<br />

ini menjadi pudar karena penampilan dunia usaha<br />

yang sedang berjalan saat ini. Memang sejak krisis melanda<br />

Asia, dunia usaha sudah bangun dari tidur panjangnya, namun<br />

berjalan timpang masih jauh dari harapan. Harga minyak<br />

mentah sebagai faktor pengganggu eksternal dapat diterima<br />

oleh para kritikus, namun perubahan struktur internal harus<br />

tetap dilaksanakan, untuk dapat ikut dalam persaingan<br />

internasional.<br />

Dengan tenang pemerintah Indonesia mengadakan<br />

retrospeksi terhadap pertumbuhan ekonomi di tahun 2007<br />

yang lalu. Pada akhirnya tercapai juga satu peningkatan nyata<br />

dari produk nasional bruto (GNP) sebesar 6,32%. Departemen<br />

Perindustrian melaporkan hasil perkembangan industri yang<br />

meleset dari perkiraan sebelumnya. Pertumbuhan industri<br />

berada pada angka 5,15% - masih kurang dari keberhasilan<br />

tahun lalu sebesar 5,27% dan jelas sekali masih jauh dari<br />

target yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar<br />

6,31%.<br />

Secara resmi kenaikkan bahan mentah khususnya harga<br />

minyak mentah dianggap sebagai penyebab kegagalan.<br />

Khususnya industri tekstil, kuli, termasuk sepatu dan industri<br />

kayu termasuk sektor yang sangat mengkhawatirkan.<br />

Pertumbuhan dialami sektor bahan pangan dan minuman<br />

termasuk tembakau dan juga industri mesin logam, meski<br />

tidak sebesar tahun sebelumnya.<br />

Menurut Departemen Perindustrian pertumbuhan yang<br />

memuaskan terjadi pada sektor industri kimia seperti pupuk<br />

dan bahan-bahan sintetik, semen, alat-alat transportasi serta<br />

mesin dan komponen.<br />

Angka pertumbuhan yang dicanangkan untuk tahun 2008<br />

adalah 7,43%. Sektor transportasi dan industri mesin<br />

diprediksikan akan menjadi kontributor terbesar terhadap<br />

pertumbuhan yakni dengan pertumbuhan paling sedikit<br />

10%. Berdasarkan perkembangan situasi yang kurang<br />

menguntungkan, Departemen Perindustrian telah melakukan<br />

koreksi pertumbuhan ke bawah tanpa memberikan angka<br />

patokan sehingga dapat berpengaruh negatif terhadap<br />

pertumbuhan ekonomi umumnya.<br />

Dalam kaitan ini harga minyak yang terus bergejolak dan<br />

berkurangnya permintaan dari Amerika disebut-sebut sebagai<br />

penyebabnya, termasuk adanya kelebihan produksi Cina di<br />

berbagai bidang. Sebab yang terakhir dapat mengakibatkan<br />

nusantara kita akan kebanjiran impor legal maupun ilegal<br />

dari negeri tirai bambu tersebut.<br />

Persoalan utama lainnya dari dunia usaha yang sedang<br />

berjalan adalah infrastruktur yang tidak memadai. Terutama<br />

di sektor transportasi seperti penyediaan energi merupakan<br />

faktor penghambat yang berdampak terhadap efi siensi.<br />

Sehingga mau tak mau muncul kembali kekhawatiran akan<br />

deindustrialisasi. Tetapi para ekonom mempertentangkan<br />

eksistensi fenomena ini yang bisa membawa stagnasi atau<br />

malah kemerosotan bagi dunia usaha. Mereka menggaris<br />

bawahi opini mereka dengan menunjukkan kontribusi yang<br />

stabil dalam PDB selama tahun lalu yang melampaui 27%.<br />

Tanpa memperhatikan migas sektor ini mencapai lebih<br />

dari 22%, kurang setengah persen lagi sebelum mencapai<br />

tingkatan seperti saat sebelum krisis moneter sekitar akhir<br />

tahun 90an. Hanya pada beberapa sektor tercatat ada<br />

penurunan dan penyebabnya bisa disebut berdasarkan<br />

penyebabnya.<br />

Industri kayu pada umumnya merugi karena penebangan<br />

ilegal. Sementara sektor tekstil harus berjuang melawan<br />

impor ilegal dari Cina. Dengan demikian yang menjadi korban<br />

dari persaingan internasional adalah perusahaan-perusahaan<br />

kecil. Secara umum investasi yang sedang masuk pun lambat<br />

laun mengkikis karena kekhawatiran ini.<br />

Para pakar ekonomi berpendapat bahwa di masa mendatang<br />

harus dikurangi ketergantungan terhadap bahan mentah,<br />

terutama terhadap bahan-bahan pengolahan industri<br />

dan komponen. Selanjutnya sektor hilir dan hulu harus<br />

bekerjasama lebih kuat dan lebih efi sien: Adapun perubahan<br />

struktur bakal terjadi. Dengan diversifi kasi ketergantungan<br />

dari masing-masing bidang harus dikurangi. Kesempatan<br />

untuk mengintensifkan kegiatan ekonomi di luar daerah yang<br />

padat masih terbuka. Untuk itu perusahaan-perusahaan kecil<br />

dan menengah harus diberdayakan sekuat mungkin. Impor<br />

masih perlu, karena kalau diberhentikan industri nasional<br />

akan kehilangan daya saing internasional.<br />

52<br />

indometalworking news Vol. 2 / 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!