28.01.2014 Views

High Speed Machining Precision Tooling - Indobiz.biz

High Speed Machining Precision Tooling - Indobiz.biz

High Speed Machining Precision Tooling - Indobiz.biz

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

News Snippets<br />

Sofyan menegaskan perusahaan baja global yang nantinya<br />

masuk KS melalui pola SS tetap akan memegang saham<br />

dan berperan minoritas, sehingga pemerintah tetap dapat<br />

mengendalikan BUMN baja itu secara penuh. Jika pemerintah<br />

menjual sekitar 35%-40% saham KS kepada Mittal, ujarnya,<br />

pemerintah hanya memberikan satu kursi direktur dan satu<br />

komisaris dalam manajemen KS kepada perusahaan asal<br />

India itu.<br />

Produk Jerman ramaikan<br />

pasar motor<br />

Boediono: Ekonomi Pulih<br />

Dua Tahun Lagi<br />

JAKARTA: Pasar motor nasional bakal diramaikan oleh produk<br />

asal Jerman, menyusul masuknya perusahaan otomotif asal<br />

Jerman Sachs Germany di Indonesia.<br />

Perusahaan yang di negara asalnya ini dikenal sebagai<br />

pabrikan yang memproduksi motor berkualitas dan inovatif<br />

tersebut menggandeng produsen motor dalam negeri yakni<br />

PT Minerva Motor Indonesia (PT MMI) dalam kerja sama<br />

strategis berupa joint manufacturing dan co-branding.<br />

Jakarta: Pemerintah mentargetkan pertumbuhan ekonomi<br />

akan pulih dalam beberapa tahun kedepan. Menteri Kordinator<br />

Perekonomian Boediono menyebutkan pertumbuhan ekonomi<br />

Indonesia bisa tumbuh 6,5 - 7 persen dalam waktu dua tahun<br />

kedepan.<br />

Di tengah turbulensi ekonomi dunia yang saat ini terjadi,<br />

Boediono menilai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2-6,3<br />

persen saat ini masih cukup baik. Ia optimis pertumbuhan<br />

ekonomi akan membaik dengan ditunjang kondisi sosial<br />

politik yang aman. Boediono mengakui pertumbuhan<br />

ekonomi saat ini tidak banyak menyerap tenaga kerja formal,<br />

tetapi lebih terserap di sektor informal. Hal ini, kata Boediono,<br />

karena kebijakan pemerintah memang lebih didorong untuk<br />

mendukung pertumbuhan di sektor non pemerintah.<br />

“Pergeseran penyerapan (tenaga kerja) itu suatu hal yang<br />

biasa,” katanya. Dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih<br />

baik, menurut Boediono pergeseran akan kembali ke sektor<br />

formal.<br />

BPS kemarin melansir pertumbuhan ekonomi year to<br />

year pada kuartal I 2008 sebesar 6,28 persen. Jumlah<br />

pengangguran juga turun akan tetapi lebih banyak terserap<br />

di sektor informal. *<br />

Dengan adanya co-branding ini, maka untuk wilayah<br />

pemasaran di Indonesia akan dipakai nama merek Minerva<br />

Sachs. Pada tahap awal, Minerva & Sachs meluncurkan motor<br />

MadAss 125 yang diproduksi di pabrik PT MMI.<br />

MadAss 125 adalah salah satu produk unggulan dari Sachs.<br />

Tipe ini sebelumnya telah diluncurkan di pasaran Eropa,<br />

Australia, Amerika, dan negara-negara Asia seperti Thailand,<br />

Filipina, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Motor<br />

MadAss 125 memiliki desain yang unik dan dilengkapi dengan<br />

mesin yang sesuai standar Sachs Germany, sppedometer<br />

digital elektrik, desain tanki bahan bakar yang inovatif,<br />

serta dilengkapi dengan standar emisi euro III sehingga<br />

ramah lingkungan. Khusus untuk model ini, Minerva Sachs<br />

menargetkan volume penjualannya akan mencapai 10.000<br />

unit sepanjang tahun dengan target per bulan yang dipatok<br />

sebesar 1.000 unit.<br />

Presiden Direktur PT MMI Kristianto Goenadi optimistis<br />

mampu meraih target itu, sebab harga yang dipatok relatif<br />

murah dan sangat kompetitif. “Di negara asalnya model<br />

tersebut dibanderol dengan harga 20.000 euro, sementara<br />

di pasaran Indonesia model ini dihargai Rp13,950 juta on the<br />

road Jakarta,” katanya disela-sela penandatanganan kerja<br />

sama sekaligus peluncuran model Minerva Sachs pertama<br />

yaitu MadAss 125. (ln)<br />

64 64<br />

indometalworking news news Vol. Vol. 2 / 12008<br />

/ 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!