frater CMM
| PESTA DON BOSCO DI TARAKAN | 'LINGKARAN BELASKASIH ...
| PESTA DON BOSCO DI TARAKAN | 'LINGKARAN BELASKASIH ...
- No tags were found...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BERITA Indonesië SINGKAT<br />
Frater-<strong>frater</strong> muda Timor<br />
Leste. Frater Edward Gresnigt<br />
berbaju hijau. Di atas sebelah<br />
kanan Frater Silvino Belo,<br />
pemimpin regio.<br />
KUNJUNGAN KERJA DENGAN<br />
HALANGAN<br />
Dari 24 Januari sampai 17 Februari 2011, anggota dewan umum Frater Edward Gresnigt dan Frater Ronald Randang<br />
mengunjungi Timor Leste dan Indonesia. Sesudah mengunjungi regio Timor Leste, mereka berencana untuk berjalan dari<br />
ibu kota Dili ke komunitas <strong>CMM</strong> di SoE, pada bagian Timor. “Akan tetapi pada perbatasan antara Timor Leste dan<br />
Indonesia, saya tidak diizinkan untuk masuk Indonesia, karena tidak ada visum untuk itu”, ceritakan Frater Edward<br />
Gresnigt. ”Tidak ada jalan lain daripada kembali ke Dili. Keesokan harinya saya terbang dulu ke Denpasar di Bali, di<br />
mana visum saya dibereskan, dan kemudian melalui Libuan Bajo dan Ende kembali ke Kupang, ibu kota Timor.<br />
Sementara itu, Frater Martinus Leni pemimpin provinsi Indonesia sudah mengurus tiket-tiket di Kupang untuk pergi ke<br />
P. Lembata, sehingga kami dapat mengunjungi komunitas <strong>CMM</strong> di situ. Sesudah itu para <strong>frater</strong> di SoE dan Kupang dapat<br />
giliran untuk dikunjungi. Memang pada kunjungan kerja ini ada halangan, namun akhirnya segala sesuatu beres adanya.”<br />
BINTANG KSATRIA SURINAME<br />
UNTUK FR. LAURENTI VERHOEVEN<br />
Pada tanggal 16 Maret 2011, Presiden Suriname, Bapak<br />
Desi Bouterse, menganugerahi bintang ksatria di<br />
istananya kepada tujuh pendiri dan pembantu ‘Olimpiade<br />
Khusus’. Salah satu dari mereka adalah Frater Laurenti<br />
Verhoeven. Sejak itu ia boleh menyebut diri ‘Perwira<br />
Bintang Ksatria Kuning’. Ia menerima tanda penghargaan<br />
ini karena selama 30 tahun Olimpiade Khusus ada di<br />
Suriname, dan 0 Frater Laurenti berperan sebagai anggota<br />
dewan pengurus dan bendaharanya. Olimpiade Khusus<br />
adalah suatu organisasi internasional yang mengurus<br />
latihan olahraga dan pertandingan bagi orang-orang<br />
cacat mental. Pada waktu medali-medali disematkan,<br />
Presiden Bouterse mengucapkan penghargaannya<br />
terhadap orang-orang yang melatarbelakangi Olimpiada<br />
Khusus itu: “Mereka berhasil agar masyarakat<br />
memperhatikan para olahragawan yang cacat mental.<br />
Sekarang ini Olimpiade Khusus memperoleh posisi tetap<br />
di tengah-tengah masyarakat. Sampai sekarang<br />
olahragawan-olahragawati kita dapat berpartisipasi pada<br />
semua pertandingan internasional, dan setiap kali sekian<br />
medali dibawa pulang oleh mereka”, demikian Presiden<br />
Bouterse. Beliau berjanji bahwa pemerintah akan<br />
memberikan perhatian dan dukungan secukupnya kepada<br />
atlet-atlet Olimpiade Khusus itu. Di Suriname setiap dua<br />
tahun diadakan pertandingan bagi kaum muda yang<br />
cacat mental dalam kerja sama dengan sekolah-sekolah<br />
luar biasa. Pembukaan selalu diadakan secara besarbesaran.<br />
Korps Musik Polisi bermain, diadakan parade<br />
bendera dan api olimpik dinyalakan. Pembukaan<br />
pertandingan selalu dilaksanakan oleh seorang pembesar.<br />
Frater Laurenti Verhoeven<br />
dengan bintang ksatria Suriname.<br />
10