Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
kriminal<br />
Adik Imam sangat terpukul<br />
atas kematian kakaknya.<br />
Evi trEsnawati/dEtikFoto<br />
sulit menerima kenyataan itu. Ia ingat pada Sabtu, 16<br />
Maret 2013, itu Imam punya janji istimewa pada sang<br />
istri, Ida Arifah serta dua anaknya, Toriq (7) dan Urfa<br />
(2).<br />
“Sabtu pagi sebelum berangkat, kakak saya janji<br />
sama istrinya akan pulang siang. Sebab mau ajak jalan-jalan.<br />
Kan dia (Imam) ulang tahun,” kata Hasyim.<br />
Hasyim masih terlihat sedih saat ditemui majalah<br />
detik di rumah duka, Perumahan Bumi Bekasi Baru,<br />
Jalan Lumbu Utara 2D Nomor 226 RT 07/RW 19, Jembatan<br />
11, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Rawalumbu,<br />
Bekasi.<br />
Rencana Imam buyar pada siang harinya. Imam berada<br />
dalam bahaya. Ia berusaha mengabarkan bahaya<br />
yang mengincarnya dengan menelepon salah satu<br />
karyawannya.<br />
Dari ujung telepon ternyata bukan suara Imam yang<br />
masuk, namun percakapan tegang sang bos dengan<br />
seseorang yang tengah mengancamnya.<br />
Percakapan berdurasi 25 menit itu pun direkam oleh<br />
karyawan Imam. Isi rekaman itu kadang terdengar<br />
jelas, kadang samar. Beberapa kali terdengar kata<br />
bernada ancaman, soal uang dan soal mobil.<br />
“Mau lu digituin? Makanya lu jangan ngelawan. Jangan<br />
digerakin Pak. Kalau digerakin sakit,” ancam lawan<br />
bicara Imam di percakapan itu.<br />
Lantas beberapa kali terdengar pembicaraan angka<br />
seperti Rp 75 juta. Ada suara Imam yang menyatakan<br />
tidak ada isinya, sementara sang lawan bicara menyatakan<br />
soal pin paspor BCA.<br />
Imam beberapa kali mengeluh sakit. Entah apa yang<br />
diperbuat orang itu kepada Imam. “Pokoknya saya<br />
nggak ngelawan. Nggak ngelawan,” kata Imam.<br />
“Pak pokoknya gua nggak mau tanggung jawab ya.<br />
Gua udah dapat nomor pin BB lu,” kata si pengancam<br />
lagi.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 25 - 31 maret 2013