You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
interview<br />
Di Filipina<br />
hanya rawat<br />
inap, rawat<br />
jalan tidak<br />
masuk. Dan<br />
dari cost<br />
100%, orang<br />
miskin masih<br />
bayar sekitar<br />
40-60%.<br />
baik pemerintah maupun swasta. Kita sudah menghitung<br />
jumlah bed yang kita butuhkan secara nasional,<br />
per provinsi kita sudah tahu. Dari situ kita menyiapkan<br />
rumah sakit pemerintah. Tentu kita membantu<br />
menyiapkan berapa, paling tidak anggaran 2013 itu<br />
sekitar Rp 1 triliun untuk rumah sakit dan ada juga<br />
untuk puskesmas. Bukan hanya dari sisi infrastruktur,<br />
fasilitas dan rekrutmen, tetapi juga SDM-nya. Sistem<br />
pembayaran kita saat ini sedikit berbeda dengan yang<br />
dulu, metode kita bisa menjamin pelayanan sedemikian<br />
rupa dengan efisien.<br />
Tentu berbeda dengan metode BPK ataupun kapitasi.<br />
Untuk BPK, setiap satu sen yang dibelanjakan itu<br />
pertanggungjawabannya harus jelas. Ini tidak cocok.<br />
Kalau kapitasi dan metode kami, sedikit berbeda, anggaplah<br />
ada 10.000 orang yang jadi tanggung jawabnya,<br />
satu orang dibayar Rp 4.000 berarti sekitar Rp 40 juta,<br />
ini tanggung jawab dokter atau pelayanan primer. Kalau<br />
uangnya sisa berarti efisien sehingga dokter bisa<br />
gunakan untuk tujuan pelayanan yang lebih bagus,<br />
promosi prevensi. Berikutnya kesiapan SDM dari sisi<br />
mindset dan pengertian bagaimana operasional yang<br />
kita siapkan.<br />
Sejauh apa pelayanan terhadap masyarakat miskin?<br />
Penyakit jantung dijamin. Tolong Jamkesmas ini<br />
diluruskan. Ini satu pelayanan yang luar biasa. Di<br />
Filipina hanya rawat inap, rawat jalan tidak masuk.<br />
Dan dari cost 100%, orang miskin masih bayar sekitar<br />
40-60%. Di Indonesia, memang dulu orang miskin<br />
dilarang sakit tapi dengan Jamkesmas orang miskin<br />
kalau sakit dilarang bayar dan dijamin hampir semua<br />
penyakitnya, kecuali operasi plastik atau lain-lain<br />
yang hidungnya ingin naik ke atas. Kalau Jamkesmas<br />
tidak boleh menarik satu sen pun, ini aturan. Hampir<br />
semua penyakitnya dijamin. (sIl/yoG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 25 - 31 maret 2013