26.04.2013 Views

Download - Majalah Detik

Download - Majalah Detik

Download - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

ekonomi<br />

Para<br />

pengimpor<br />

diduga<br />

sengaja<br />

berlamalama<br />

melepas<br />

pasokan<br />

bawang ke<br />

pasar sambil<br />

menunggu<br />

harga jual<br />

yang ‘layak’.<br />

sudah berminggu-minggu 394 kontainer itu<br />

teronggok di terminal peti kemas Pelabuhan<br />

Tanjung Perak, Surabaya. Menurut pihak pelabuhan,<br />

kontainer berisi ribuan ton bawang<br />

putih asal Cina itu sudah tiba sejak 8 Januari 2013 dan<br />

belum dilengkapi persetujuan impor.<br />

Namun entah mengapa sang pemilik tak juga mengurus<br />

izin, agar muatannya bisa segera dibongkar. Padahal<br />

semestinya Rekomendasi Impor Produk Hortikultura<br />

(RIPH) dari Kementerian Pertanian dan Surat<br />

Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan<br />

sudah harus diurus 30 hari sejak barang datang.<br />

Usut punya usut ternyata para importir ribuan ton<br />

bawang putih ini sengaja menahan barang mereka. Di<br />

bawah setiap kontainer yang berisi 25 ton bawang itu<br />

malah dipasang alat khusus agar temperatur di dalam<br />

kontainer tetap stabil. Alhasil ribuan ton bawang putih<br />

itu tetap segar meski telah berminggu-minggu dalam<br />

kontainer. Modus ini terendus saat Komisi Pengawas<br />

Persaingan Usaha (KPPU) melakukan inspeksi ke<br />

Tanjung Perak.<br />

Ratusan kontainer ini milik 11 importir yang menguasai<br />

80% pasar bawang putih di Pulau Jawa. Tujuh<br />

importir asal Jakarta, empat lainnya dari Surabaya.<br />

Salah satu importir tercatat memiliki 60 kontainer bawang.<br />

Sebagian bawang-bawang ini, akhirnya dilepas<br />

ke pasar, Senin 18 Maret 2013 guna meredam harga<br />

bawang yang tengah bergejolak.<br />

KPPU menilai ada permainan kartel di balik melonjaknya<br />

harga bawang putih belakangan ini. Para<br />

pengimpor diduga sengaja berlama-lama melepas<br />

pasokan bawang ke pasar sambil menunggu harga<br />

jual yang ‘layak’. “Mereka sengaja menyimpan dan<br />

baru membongkarnya saat harga tinggi,” ujar Wakil<br />

Ketua KPPU, Saidah Sakwan.<br />

Jumat 22 Maret 2013, dua dari 11 importir itu dipang-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 25 - 31 maret 2013

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!