klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

Recommendations

Info

10 t urnal Kesehatan olAliraraja Medikao PENDAHUTUAN Menopouse merupakan suatu tahap dimana wanita tidak lagi mendapatkan siklus menstruasi yang menunjukkan berakhirnya kemampuan wanita untuk bereproduksi. Ketika menopouse siklus yang tidak menentu dapat terjadi sewaktu-waktu dan bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulanl. Di lndonesia jumlah wanita yang telah mengalami menopouse lelah mencapai 30 juta oran& sementara di Jawa Timur mencapai 5 juta orang yang berarti merupakan angka yang cukup tinggi. Sedangkan untuk Kabupaten Sumenep sendiri data lanjut usia wanita dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep sampai bulan Nopember 2009 sebanyak 237Ljiwa. Secara normal wanita akan mengalami menopouse antara 40 tahun sampai 50 tahunl. Umur waktu terjadinya menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola kehidupan. Ada kecenderungan dewasa ini untuk terjadinya menopause pada umur yang lebih tua2. Seorang wanita yang mencapai umur sekitar 45 tahun mengalami penuaan indung telur, sehingga tidak sanggup memenuhi hormon esterogen. Sitem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dalam mengeluarkan hormon. Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan berbagai perubahan pada fisik dan psikis3. Fisik mengalami ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu yang dapat terjadi secara tiba-tiba disekujur tubuh. Misalnya pada kepala, leher dan dada bagian atas. Kadang - kadang rasa kaku ini dapat diikuti dengan rasa panas atau dingin, pening kelelahan, jengkel, resah, cepat marah dan berdebar-debar. Beberapa gejala psikologis ya ng menonjol keti ka menopause adalah mudah tersinggung sukar tidur, tertekan, Bugup, kesepian, tidak sabar, tegang (tension), cemas dan depresi. Ada juga lansia yang kehilangan harga diri karena menurunnya daya tarik fisik dan seksual mereka tidak dibutuhkan oleh suami dan anak-anak mereka serta kehilangan ferminitas karena fungsi reproduksi yang hilang. Aspek psikologis yang terjadi pada lansia atau wanita menopduse sangat penting peranan dalam kehidupan sosial lansia terutama dalam menghadapi masalah-masalahr. Untuk menghindari perubahan dan gejolak jiwa menghadapi klimakterium sampai senium berdasar atas keharmonisan keluarga dan saling pengertian. Di tengah keluaraga yang harmonis kesiapan menerima proses penuaan makin besar tanpa menghadapi gejolak klinis yang berarti3. Motivasi atau d uku nga n informatif, emosional, pengha rgaan dan instrumental merupakan cara mengatasi gangguan psikologis pada ibu yang mengalami menopaus{. Berdasarkan survey pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 8 - 11 Desember 2010 di Desa Bangkal Wilayah Kerja Puskesmas Pamolokan Kabupaten Sumenep dari 22}4jumlah penduduk wanita didapatkan 569 wanita usia 40-60 tahun dan 95 orang yang masih aktif dblam kegiatan posyandu lansia diantaranya sudah menopouse, kemudian dilakukan wawancara dengan 10 orang darijumlah tersebut tentang keadaannya sekarang dalam menjalani masa tua. Diantara 10 orang, 3 orang mengatakan mendapatkan dukungan dari keluarganya sehingga mereka merasa baik - baik saja dalam menjalani masa tuanya, 7 orang lainnya mengatakan kurang baik karena mereka harus menjalani kehidupannya sendiri dan memenuhi kebutuhan hidupnya seorang diri, dari 7 orang tersebut 4 diantaranya mengalami perasaan takut serta memiliki tipe kepribadian sanguinis dan tipe kepribadian choleris, cemas terhadap penerimaan menopause dan kehilangan salah seorangyang ada disampingnya, 3 orang lainnya memiliki tipe kepribadian plegmatis dan mengalami konflik emosional yang mendorong wanita mau dikendalikan oleh norma budaya bahwa wanita yang sudah menopause pasangannya akan berpaling meninggalkannya sendiri. BAHAN DAN CARA PENETITIAN Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectionaF yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamikan korelasiantara fakto risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada saat pemeriksaan, berdasarkan tujuan penelitian termasuk jenis rancangan analitik correlational dengan menggunakan uji monn whitnet''6.
t wn al Ke*ffian ltl i raraj a Med ikf Gambar 1 : Kerangka Konseptual Penelitian Keterangan : : diteliti : tidak diteliti 1. Umur Responden I Input hocess HASIT PENETITIAN Tabel 1: Distribusi frekwensi berdasarkan karakteristik umur responden pada wanita menopause di posyandu lansia Desa Bangkal wilayah kerja puskesmas Pamolokan. Umur (tahun) . Prosentase FreKvyensl % t. 2. 40 -45 46- 60 l.urt'e40- 60 Th alrJhlta manop$se 3.Tipe lGpibadian i l.saana i I 11 42,1 57.9 Jumlah 100 Sumber : Data primer penelitian tahun 2010 Berdasarkan tabel 1 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (57,9%) responden berusia antara 46 - 6Dtahun. OuFut Ourcome Adetasi i 2. Tingkat Pendidikan Responden Tabel 2: Distribusi frekwensi berdasarkan karak_ teristik tingkat pendidikan responden pada wanita menopause di posyandu lansia Desa Bangkal wilayah kerja Puskesmas pamolokan. I I I I --l No pendidikan Frekwensi Prosentase 2SD 3 SMP 4 SMA Sumber: Data primer penelitian tahun 2010 6 7 6 d 31,6 36,8 31,6 Berdasarkan tabel 2 dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah (96,9%l tingkat pendidikan responden adalah SMp.
Page 2 and 3: x ralt Y€o !E rct a\a =g:, L Volu
Page 4 and 5: 4 yang ada di dunia. Di perkirakan
Page 6 and 7: c. Karekteristik Responden Berdasar
Page 8 and 9: 8 turnol Kesehatan'Wiraraja Medika,
Page 12 and 13: 12 turnal Kesehoton llllraraja Medi
Page 14 and 15: 14 t urnol Kesehatan "llliraraja Me
Page 16 and 17: HUBUNGAI\ MEKAI\I SME KOPING INDIVI
Page 18 and 19: 18 t urnal Kesehaton'Wiru raid Medi
Page 20 and 21: 20 yang lain, sehingga seseorang me
Page 22 and 23: trFt?F/! r{wtwtun lAlimmfu IW*a" a
Page 24 and 25: tunnl lrcsr/halan \limmia Medkf 25
Page 26 and 27: , 26 Tabel 8: Distribusi Frekuensi
Page 28 and 29: 28 lurnal Kesehoton oWiraraja Medik
Page 30 and 31: HUBUNGAh{ TINGKAT PENGETAFIUANI DAh
Page 32 and 33: turnal Kesehatan lllimmia Medika' 3
Page 34 and 35: hrtnl Keseh ota n \fifi m rais M ed
Page 36 and 37: HUtsUNGA}{ AIVThRA SOSIAL BUDAYA (K
Page 38 and 39: ttmlrallxffisn1trimspdtldfr*d 39 Be
Page 40 and 41: turnal Kesehatan'Mfrraraia Medika"
Page 42 and 43: PENGARUH PEMBERIAI\ TEH HIJAU (CA-f
Page 44 and 45: 46 lurnal Kesehatan lAllraraja Medi
Page 46 and 47: uji tSD multiple comparisons SPSS 1
Page 48 and 49: 50 turnal Ke*haton nilIramJo Medlka
Page 50 and 51: 52 I umal Ke se hatu n aili rd raia
Page 52 and 53: 54 t u m a l Keseh ata n'Wi ra rajo
Page 54 and 55: 56 t u rnal Kesehatan \li ra roja M
Page 56 and 57: li HUBUNGAI\ PERII-AKU CUCI TANIGAI
Page 58 and 59: turnal Ke*hatan oltlirarajo Medilm'
Page 60 and 61:
t urnol Kereh ato n'Wi mmia Medikf
Page 62:
ISSN AEAA-I+15X ililililt1 15087
show all

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?