04.05.2013 Views

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

lunnl l(dnfr n 1ilinruja Mdikf<br />

PENDAHULUAil<br />

Manusia pada hakekatnya adalah mahkluksocial<br />

yang dalam kehidupan sehari - hari tidak bisa lepas'<br />

dari kegiatan interaki dan komunikasi. Komunikaii<br />

rnerupakan bagian integral dari kehidupan manusia,<br />

apapun statusnya dalam masyarakat, untuk itu<br />

komunikasi merupakan bagian yangtidakterpisah-<br />

kan dari kehidupan manusia itu sendiri.<br />

Secara prinsip komunikasi dianggap sebagai<br />

proses untuk mencapai sesuatu yang diinginkan,<br />

sehingga menjadi hal yang sangat wajar jika melalui<br />

komunikasi yang benar maka sebuah keinginan akan<br />

terpenuhi dengan mudah dan lancar. Komunikasi<br />

merupakan dasar bagi persepsi seseorang,<br />

koordinasi interaksi, dan manajemen hubungan<br />

dengan orang lain. lntervensi berdasarkan komuni-<br />

kasi dapat mengurangi kecemasan, rasa nyeri dan<br />

lama perawatan di Rumah Sakit bagi pasien, dari<br />

hal itu telah jelas bahwa seorang perawat yang<br />

merawat pasien tidak diawali dengan komunikasi<br />

yang tepat akan menimbulkan tanggapan - tanggapan<br />

psikologis pasien terhadap kondisi mereka<br />

yang nantinya akan menjurus pada penolakan pasien<br />

dalam berkomunikasi dengan perawat serta dapat<br />

mempengaruhi status kesehatan mereka.<br />

(Abraham, LlI)7 : 101 - 103)<br />

Komunikasi keperawatan merupakan salah satu<br />

factor pendukung pelayanan keperawatan professional<br />

yang dilakukan oleh perawat dalam mengekspesikan<br />

peran dan funpinya. Salah satu kompe-<br />

tensi pemwat png harus dimiliki adalah kemampuan<br />

berkomunikasi di dalam pelayanan keperawatan.<br />

Pengetahuan termasuk salah satu faktor internal<br />

yang dapat berpengaruh pada proses komunikasi.<br />

Pengetahuan merupakan hasil dari perkembangan<br />

pendidikan. Tingkat pengetahuan perawat tentang<br />

komunikasi sangat penting dan sangat berpengaruh<br />

pada proses komunikasi, karena tingkat pengeta-<br />

huan yang kurang akan membuat proses komunikasi<br />

semakin sulit. Sedangkan tingkat pengetahuan yang<br />

sangat baik akan mernperlancar proses komunikasi.<br />

Oleh karena itu, sangat wajar jika semakin tinggi<br />

pengetahuan seseorang akan semakin kompleks<br />

pula bahasayang dipakai dalam proses komunikasi.<br />

Salah satu faktor ekternal yang dapat mempe.<br />

ngaruhi komunikasi seseorang adalah kondisi<br />

lingkungan. Lingkungan bisa berupa lingkungan fisik<br />

dan non fisik atau mental psikologi. Karena proses<br />

komunikasi akan menjadi lebih efektifjika dilakukan<br />

pada kondisiyang nyaman dan tenang. Kebisingan<br />

dan pembatasan hak pribadi dapat menyebabkan<br />

kebingungan dan ketidaknyamanan dalam berko.<br />

munikasi-<br />

Dalam keperawatan kegiatan komunikasi juga<br />

selalu mendasari kegiatan yang lain termasuk<br />

kegiatan pelayanan keperawatan, komunikasi yang<br />

mendasari bidang pelayanan keperawatan dikenal<br />

sebagai komunikasi keperawatan yang nantinya<br />

akan digunakan untuk memberikan Asuhan Kepera_<br />

watan kepada pasien, oleh karena itu komunikasi<br />

perawat sangat penting untuk dipahami perawat<br />

mengingat semua pelapnan keperawatan meng_<br />

arahkan jalinan komunikasi untuk memperjelas<br />

tujuan dan tindakan yang dilakanakan pada pasien,<br />

jika tidak maka akan mengakibatkan terjadinya<br />

kesalahan komunikasi yang dapat mempengaruhi<br />

kualitas pelayanan keperawatan, dengan kata lain<br />

dengan menyediakan komunikasi yang ekstra<br />

melalui komunikasi yang tepat dapat mengurangi<br />

tingkat keaemasan pasien sehingga dapat mencegah<br />

peningkatan Tekanan Darah pasien selama men_<br />

jalani proses perawatan di Rumah Sakit..<br />

Kecemasan merupakan satah satu emosi yang<br />

paling banyak menimbulkan stress yang dirasakan<br />

oleh banyak orang. Kadang-kadang disebut juga<br />

dengan ketakutan atau perasaan gugup. Kecemasan<br />

merupakan perasaan yang paling umum diderita<br />

oleh pasien dirumah sakit. Selain ihr pasien menunjuk_<br />

kan beberapa tanda permasalahan lainnya, seperti<br />

depresi, gugup, tidak bisa tidur (insomnia), mimpi<br />

buruk, dan ketidak mampuan untuk berkomunikasi<br />

antara petugas rumah sakit dengan pasien dan<br />

keluarga pasien.Jumlah pasien Hipertensi di Ruang<br />

lnterna Rumah Sakit Daerah Dr- H. Moh. Anwar<br />

<strong>Sumenep</strong> pada tahun 2fl)5 ditemukan 44 pasien,<br />

pada tahun 2fi)6 ada 51 pasien, pada tahun 2fi)7<br />

ada 53 pasien dan pada periodeJanuari-Maret 2fi)g<br />

ada 35 pasien.<br />

Berdasarkan surveyawal, dari 16 pasien ada 11<br />

(69 %) pasien hipertensi yang mengalami kecemasan<br />

yang diantaranya ditandai dengan peningkatan<br />

tekanan darah, sulittidur (insomnia). Sebagian besar<br />

kecemasan terjadi disebabkan karena kurangnya<br />

komunikasi perawat terhadap pasien sehingga<br />

pasien beranggapan perawat kurang peduli<br />

terhadap kebutuhan pasien selama menjalani<br />

proses perawatan dan pasien beranggapan negatif

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!