klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

28 lurnal Kesehoton oWiraraja Medika'
Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara beban kerja
perawat dengan pelaksanaan dokumentasi
asuhan keperawatan di IRD RSUD Kota Yogyakarta.
Hasil korelasi negative (- ) menunjukkan
bahwa semakin berat beban kerja perawat maka
semakin baik pula perawat tersebut di dalam
melakukan dokumentasi asuhan keperawatan.
Demikian sebaliknya, semakin ringan beban kerja
perawat yang bekerja di IRD RSUD Kota Yogyakarta
maka semakin jelek / buruk perawat
tersebut di dalam melakukan dokumentasi
asuhan keperawatan. Nilai p = 0, 4L8 > 0,05
menunjukkan bahwa Ho diterima dan Hl ditolak.
lni artinya bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan / bermakna antara beban kerja
perawat dengan pelaksanaan dokumentasi
asuhan keperawatan di IRD RSUD Kota Yogyakarta.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
beberapa penelitian lain yang menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara
beban kerja perawat dengan kelengkapan
dokumentasi keperawatan (Mugihartadi, 2004).
Dalam penelitian ini Mugihartadi mengatakan
bahwa, adanya beban kerja yang berat akan
mempengaruhi proses pendokumentasian yang
dilakukan oleh perawat. Haltersebut disebabkan
karena waktu yang tersedia sedikit sedang-
kan pasien yang masuk ke IGD banyak. Sehingga
pelaksanaan dokumentasi di IRD menjaditidak
lengkap.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh
Riyadi, S (2007) menyebutkan bahwa beban
kerja mempunyai korelasi dengan kinerja. Beban
kerja yang berat akan mempengaruhi kinerja.
Adanya dua hasil penelitian tentang beban kerja,
yang keduanya berkesimpulan ada korelasi
positi{, tidakterjadi didalam hasil penelitian kami
ini. Dalam penelitian kami ini justru hasil
korelasinya adalah negatif, yang menunjukkan
bahwa semakin berat beban kerja perawat,
maka semakin baik pula hasildokuemtasi asuhan
keperawatannya. Hal ini disebabkan karena
banyak factor. Diantaranya adalah Factor
pendidikan perawat, pentingnya dokumentasi
sebagai bagian dari proses keperawatan adalah
merupakan bentuk tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat. Perawat yang bekerja di
IRD RSUD Kota Yogyakarta sudah mendapatkan
ilmu tentang dokumentasi keperawatan karena
pendidikannya minimal D.lll keperawatan. Dari
segi pengalaman kerja juga sudah terhitung lama
(lebih dari 4 tahun) berkarir di dunia keperawatan.
Hal inilah yang mensupport para perawat
untuk bekerja bukan hanya sebagai rutinitas,
akan tetapi bekerja berdasarkan ilmu dan seni
yang dimiliki sehingga didapatkan hasil kerja yang
optimal (pendokumentasian baik).
KESIMPUTAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang telah dikemukaka n dapat disim pulkan sebaga i
berikut:
L. Beban kerja perawat yang bekerja di IRD RSUD
Kota Yogyakarta sebagian besar sangat berat
yaitu ada 75Yo,dan beban kerja sedangada24Yo.
2. Pendokumentasian asuhan keperawatan di IRD
RSUD Kota Yogyakarta sebagian besar sudah
bagus yaitu ada 62To, sebagian lagi sedang ada
t9% dan sebagian lagi jelek ada t9%.
3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara
beban kerja perawat dengan pelaksanaan
pendokumentasian di IRD RSUD Kota Yogyakarta.
Adapun Saran yang dapat penulis sampaikan
adalah:
L. Perlu diperhatikan bagaimana mempertahankan
pendokumentasian yang sudah baik yang
dilakukan oleh perawat yang bekerja di tRD
RSUD Kota Yogyakarta.
2. Agar pimpinan rumah sakit dapat memberikan
penghargaan kepada staff baik berupa insentif,
status kerja. Selain itu juga pimpinan diharapkan
untuk selalu memperhatikan kualitas pengawasan,
keamanan kerja maupun kondisi kerja
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan.
3. Diharapkan nantinya ada penelitian lebih lanjut
tentang beban kerja perawat di RSUD Kota
Yogyakarta dengan rancangan yang lebih valid
untuk mengetahui factor lain yang dapat
mempengaruhi proses pendokumentasian
asuhan keperawatan perawat.