klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

Recommendations

Info

14 t urnol Kesehatan "llliraraja Medika, kecemasan ringan di posyandu lansia desa Bangkal wilayah kerja Puskesmas Pamolokan. Kecemasan yang terjadi pada individu di pengaruhi oleh perasaan gelisah yang sifatnya umum di mana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yangtidak jelas asal maupun wujud dari kecemasan pada wanita yang menjalani menopause dengan tingkat kecemsan ringan apabila dibiarkan akan memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita gangguan kecemasan berat (depresi) sehingga berdampak pada fisiologi wanita menopause serta psikis wanita menopause yang rentan dengan gangguan kecemasan dalam menjalani masa menopause. Faktor penyebab wanita menopause mengalami kecemasan yaitu perubahan status, adanya kegagalan, kematian, perceraian, tekanan budaya, adanya perpisahan, mempunyai penyakit yang tiba-tiba mendadak tubuh terasa tidak punya gairah hidup dan perubahan status sosial ekonomi yang seringkali menjadi penyebab utama psikis wanita dalam mengha- dapi menopause (carpenito 1998). Hal ini dapat membuktikan bahwa tingkat kecemasan pada wanita menopause adalah karena takut kehilangan dengan pasangan hidupnya, adanya kebutuhan seksual yang makin berkurang,kematian serta rasa trauma dan gelisah sehingga berdampak pada wanita menopause rentan mengalami gangguan kecemasan oleh karena itu hendaknya wanita sebelum mengalami masa menopause wanita lebih aktif lagi bertanya pada bidan ataupun tenaga kesehatan lainnya tentang bagaimana tanda-tanda menopause, apa faktor kecemasan yang terjadi pada wanita rnenopause Selain itu, faktor lain yang dapat menjadi penyebab terjadinya gangguan kecemasan pada wanita menopause yaitu karena sebagian besar (57,9%l jenis pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan adalah kebutuhan yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan keluarga. Bekerja umumnya hal yang meyita waktu sehingga dapat mempengaruhi hal-hal lain termasuk juga dalam hal mengetahuisesuatu di luar pekerjaan dan pekerjaan dapat digunakan sebagai tempat untuk bersosialisasri.dan bertukar informasi (Nursalam dan pariani, 2OO1). Karena wanita hanyalah sebagai ibu rumah tangga, maka wawasannya menjadi lebih sempit, pengetahuannya terbatas karena hanya dapat bertukar pendapat dengan tetangganya yang juga wawasann)ra sempit karena tidak bekerja juga. Sehingga apa yang menjadi pengalaman tetangganya yang belum tentu jelas benar yang sesuai dengan tanda-tanda menopause dengan gangguan kecemasan tersebut ditiru oleh wanita yang menopause dalam kehidupannya tanpa memperhatikan kondisinya nanti. 3. Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Tingkat kecemasan pada Wanita Menopause Berdasarkan Hasil tabulasi silang didapatkan bahwa responden yang memiliki tipe kepribadian choleris sebagian besar (72,7yo) dan sebagian besar (68,4/o) mempunyai masalah dengan tingkat kecemasan ringan pada wanita menopause. Menurut hasil uji menurut Mann - Whitney, diperoleh hasil Asymp. Sig. < s yaitu, O.O2! < 0,05, maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat kecemasan pada wanita menopause. Hal yang harus diperhatikan dalam setiap kepribadian masing-masing individu yang mengalamigangguan kecemasan pada wanita menopause hormon yang mempengaruhi pada saat datangnya menopause yang berarti berhentinya haid secara alami akan diikuti oleh beberapa kondisi, antara lain penyakit dan kondisi psikis yang labilyang berdampak pada gangguan kecemasan wanita menopause. pada saat menopause datang, hormon estrogen paling berpengaruh oleh tubuh, Menurunnya estrogen saat menopause, bukan tak mungkin diikuti pula oleh beberapa penyakit. Antara lain, alzheimer alias pikun pada wanita yang menopause. Perubahan-perubahan fisik dan psikis dalam kepribadian,pergeseran tersebut mengakibatkan suatu krisis dalam tingkat kecemasan yang berlebihan yang berpengaruh pada gangguan jiwa pada wanita menopause yang di sebut parafrenia atau merupakan gangguan jiwa yang pertama kali timbul pada lanjut usia (lansia) a { dI I H I AI p I T t I
tunsl l(*fun atfi mrafu Fdedi*o" 15 misalnya paranoid {curiga} di satu pihak dan gangtpn depresif di pihak lain hbih seringterjad: pada wanita dengan kepribadian pramorbidnya )*eeieezsebe)uszt-;e*)l)-rehinJgsaderlial kesehatan qanita dengan tingkat kecernasan yang berlebihan rnakin menurun sernangat hidup rnakin berkurang {green berger padesky 2{X}4, 2oel Wanita dengan gangguan kecemasan pada kepribadian individu mereka umumnya mengalarni kecemasan di rnasa menopause, selain karena kurangnya wawasan, karena hanya mereka dapatkan dari informasi atau saran tetangga yang belum tentu infomasi yang di berikan tidak seminimal petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang rnenopause, tidak hanya itu kelemahan dari kepribadian koleris kepekaan sosial yang kurang seirnbang dengan ernosional indMdu tersebutn kendala petugas kesehatan dalarn mernberikan konseling -tenlang menoliause, slihingga UeiOampak pada saat individu tersebut mengalami rnenopause, merasakan gangguan kecemasan yang berlebihan yang berujung pada tingkatan depresi serta bisa rnengalami pnguan jiwa atau blsa disebut parafrenia. A Kesimpulan KESIMPUIAN DAN SARAIII Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian tentang hubungan antara dengan Tingkat kecemasan pada wanita menopause di posyandu lansia desa Bangkal wilayah kerja Puskemas Pamolokan kabupaten <strong>Sumenep</strong> tahun 2010 iniadalah: 1. Sebagian besar wanita menopause di posyandu lansia desa Bangkal memilikitipe kepribadian choleris. 2. Sebagian besar wanita rnenopause di posyandu lansia desa Bangkal memiliki tingkat kecemasan ringan. 3. Ada hubungan antara tipe kepribadian dengan tingkat kecemasan pada wanita menopause diposyandu lansia desa Bangkal wilayah kerja puskemas pamolokan kabupaten <strong>Sumenep</strong> tahun 2010. B. Saran 1. Eagi Ternpat Penelitian Pada tempat pendjtiaz. henda*n;ua snem.insrkatkan kualitas pelayanan pada poslandu lansia terutama saat penyuluhan pada lansia yang menjalani rnenopause terutama bagi wanita prernenopause sehingga dapat lebih mernpeniapkan diri untuk melewati fase menopause dengan lebih nyaman. Karena gangguan kecemasan cepat atau larnbat akan datang; rnaka perlu dibekali dengan informasi dan penyuluhan yang benar. Walaupun gangguan kecemasan yangtejadi rinpn apabila dibiarkan akan meningkat ke levelyang lebih berat. 2" Bagi Masyarakat $$anitatansra dapat mencan rnlormasl tentang menopause dengan gangguan kecemasan yang tepat untuk dhinga sebelum gangguan kece. n'atenvlos3ElaqlgRlrR.q++ssEri# terlalu berat untuk ditangani oleh dirinya rnaupun keluarga. KEPUSTAKAAT{ 1. Ali Baziad. Zffi3.Menopause dan Andropause. Jakarta: yBp-Sp 2. Pakasi, levina S. ZOffi. Menopouse : Mosalah don penanggulangannyo. Jakarta : Balai penerbit FKUI. 3. Manuaba, lBG.1g99. Memohsmi Kesehatan Reprod uksi Wsn its. Jakarta : Arcan. 4. Kartini Kartono. 2ffi7. psikologi Wanita Jilid 2 Mengenal Wsnita Sebogoi tbu don Nenek- gandung.CV. Mandar Maju. 5. Nursalam. 2003. Konsep dan peneropon Metodologi penelitian Hmu Keperowaton. Jakarta : salernba Medika 5. Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Metodotagi Penelitian Kesehafon. Jakarta : Rineka Cipta.
Page 2 and 3: x ralt Y€o !E rct a\a =g:, L Volu
Page 4 and 5: 4 yang ada di dunia. Di perkirakan
Page 6 and 7: c. Karekteristik Responden Berdasar
Page 8 and 9: 8 turnol Kesehatan'Wiraraja Medika,
Page 10 and 11: 10 t urnal Kesehatan olAliraraja Me
Page 12 and 13: 12 turnal Kesehoton llllraraja Medi
Page 16 and 17: HUBUNGAI\ MEKAI\I SME KOPING INDIVI
Page 18 and 19: 18 t urnal Kesehaton'Wiru raid Medi
Page 20 and 21: 20 yang lain, sehingga seseorang me
Page 22 and 23: trFt?F/! r{wtwtun lAlimmfu IW*a" a
Page 24 and 25: tunnl lrcsr/halan \limmia Medkf 25
Page 26 and 27: , 26 Tabel 8: Distribusi Frekuensi
Page 28 and 29: 28 lurnal Kesehoton oWiraraja Medik
Page 30 and 31: HUBUNGAh{ TINGKAT PENGETAFIUANI DAh
Page 32 and 33: turnal Kesehatan lllimmia Medika' 3
Page 34 and 35: hrtnl Keseh ota n \fifi m rais M ed
Page 36 and 37: HUtsUNGA}{ AIVThRA SOSIAL BUDAYA (K
Page 38 and 39: ttmlrallxffisn1trimspdtldfr*d 39 Be
Page 40 and 41: turnal Kesehatan'Mfrraraia Medika"
Page 42 and 43: PENGARUH PEMBERIAI\ TEH HIJAU (CA-f
Page 44 and 45: 46 lurnal Kesehatan lAllraraja Medi
Page 46 and 47: uji tSD multiple comparisons SPSS 1
Page 48 and 49: 50 turnal Ke*haton nilIramJo Medlka
Page 50 and 51: 52 I umal Ke se hatu n aili rd raia
Page 52 and 53: 54 t u m a l Keseh ata n'Wi ra rajo
Page 54 and 55: 56 t u rnal Kesehatan \li ra roja M
Page 56 and 57: li HUBUNGAI\ PERII-AKU CUCI TANIGAI
Page 58 and 59: turnal Ke*hatan oltlirarajo Medilm'
Page 60 and 61: t urnol Kereh ato n'Wi mmia Medikf
Page 62: ISSN AEAA-I+15X ililililt1 15087

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?