04.05.2013 Views

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

klik disini - Universitas Wiraraja Sumenep

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mt<br />

l*tak<br />

bsi/<br />

iasitr<br />

turnal Kesehatan'Wiraraia Mediko"<br />

pengetahuan (knowledgeldan keterampilannya<br />

(skl4 melalui program-program pelatihan PPGD<br />

yang ada.<br />

Pendidikan perawat paling besar adalah<br />

AKPER (860/ol, S'1 Keperawatan ada 74% dan<br />

tidak ada satupun perawat yang bekerja di ruang<br />

IRD RSUD Kota Yogyakarta berpendidikan SPK<br />

(table 3), ini menandakan bahwa RSUD Kota<br />

Yogyakarta benar-benar menyiapkan pegawai-<br />

nya untuk professional dibidangnya agar nantinya<br />

didapatkan kualitas pelayanan yang dapat<br />

memuaskan Pasien / konsumen.<br />

Sedangkan jika dilihat dari pengalaman kerja,<br />

sebagian besar perawat mempunyai pengalaman<br />

kerja lebih dari empat tahun sebanyak<br />

75Yo, dan hanya ada 25Yo saja perawat yang<br />

mempunya pengalaman kerja kurang dari 4<br />

tahun (table 4). Pengalaman merupakan guru<br />

terbaik dalam segala bidang kehidupan manusia,<br />

terkadang ilmu pengetahuan yang telah didapatkan<br />

selama perawat menempuh pendidikan baik<br />

itu di jenjenag pendidikan D'lll keperawatan<br />

maupun dijenjang pendidikan S.1 Keperawatan<br />

masih didapatkan hal-hal yang kurang pas /<br />

kurang cocok untuk diterapkan atau diaplikasikan<br />

secara nyata pada pasien yang datang ke<br />

klinik. Hal ini bisa disebabkan karena ilmu<br />

keperawatan masih banyak yang mengadopsi<br />

dari luar negeri, sehingga apabila teoritersebut<br />

diterapkan di lndonesia yang notabene negara<br />

kita berbeda darisegi kultur, agama, ras dan lain<br />

sebagainya didapatkan banyak hal yangtidak bisa<br />

diterapkan. Disinilah intelegensi perawat diuji,<br />

bagaimana cara untuk memodifikasi beberapa<br />

tindakan yang sekiranya dapat diterapkan/<br />

dipakai pada pasien dengan tujuan adalah untuk<br />

mempercepat kesembuhan Pasien.<br />

2. Beban Keria Perawat di IRD RSUD<br />

Kota Yogyakarta<br />

Beban kerja perawat yang bekerja di IRD<br />

RSUD Kota Yogyakarta mayoritas beban kerjanya<br />

sangat beralT6% dan yang mempunyai beban<br />

kerja sedang ada24%. Tidak satupun perawat<br />

yang beban kerjanya ringan (table 7). Pekerjaan<br />

perawat yang ada di ruang IRD memang sangat<br />

berat, halini menyangkut hidup matinya pasien'<br />

Berburu dengan waktu adalah rutinitas para<br />

perawat yang ada di lRD, karena telat satu detik<br />

dalam merawat dan melayani pasien taruhannya<br />

adalah nyawa pasien. Perawat harus betul-betul<br />

bekerja sesuai dengan protap yang ada, kesi-<br />

gapan, kelincahan dan kebenaran dalam bekerja<br />

adalah kunci utama. Proses triage tidak boleh<br />

terlewatkan, sehingga sedikit banyak juga akan<br />

membuat perawat tertekan/stress.<br />

3. Pelaksanaan Pendokumentasian<br />

Asuhan Keperawatan di IRD RSUD<br />

Kota Yogyakarta<br />

Dokumentasi asuhan keperawatan yang ada<br />

di ruang IRD RSUD Kota Yogyakarta termasuk<br />

kategori bagus (62%) dan hanya 19% saja yang<br />

masuk dalam kategori pendokumentasian jelek<br />

(table 8). Hal ini terjadi karena dokumentasi<br />

keperawatan merupakan bagian tidak terpisah-<br />

kan dari sebuah proses keperawatan. Seorang<br />

perawat yang memberikan pelayanan keperawatan<br />

kepada pasiennya harus menerapkan<br />

proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,<br />

diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi,<br />

evaluasi serta dokumentasi.<br />

Fungsi dokumentasi keperawatan sendiri<br />

adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban dan<br />

pertanggunggugatan seorang perawat dalam<br />

memberikan pelayanan keperawatan kepada<br />

setiap pasiennya. Kalau kita lihat dari latar<br />

belakang pendidikan, perawat yang bekerja di<br />

IRD RSUD Kota Yogyakarta adalah mayoritas<br />

D.lll Keperawatan dan ada sebagian kecilyang<br />

berpendidikan S.1 Keperawatan. lni menandakan<br />

bahwa profesionalisme perawat sangat bagus.<br />

Dalam hal ini bisa kita lihat kebelakang, bahwa<br />

pada jenjang pendidikan D.lll maupun S.1<br />

Keperawatan materi dokumentasi keperawatan<br />

minimaldiberikan 2 SKS. Kalau pendidikan jenjang<br />

SPK materi khusus dokumentasi keperawatan<br />

belum tersurat secara jelas didalam kurikulum.<br />

lni sangat cocok dengan data bahwa perawat<br />

yang bekerja di IRD RSUD Kota Yogyakarta tidak<br />

satupun yang berPendidikan SPK.<br />

4. Hubungan antara Beban Keria<br />

Perawat dengan Dokumentasi Asuhan<br />

Keperawatan di IRD RSUD Kota<br />

Yogyakarta.<br />

Uji statistic dengan korelasi Kendal Tau<br />

didapatkan hasil ( r = - 0,178) dan (p = 0,418).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!