04.05.2013 Views

Kalkulus Predikat

Kalkulus Predikat

Kalkulus Predikat

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

82 <strong>Kalkulus</strong> <strong>Predikat</strong><br />

Dengan menggunakan variabel sejati, kita dapat mengabaikan pengukur jumlah<br />

universal dan ini berarti akan menyederhanakan pembuktian. Variabel sejati juga<br />

dapat diinstantiasi untuk beberapa kondisi.<br />

Selama ini, instantiasi selalu dilambangkan dengan simbol S seperti S . Mulai<br />

sekarang kita akan menggunakan notasi x := y untuk menyatakan bahwa x diganti<br />

dengan y.<br />

Contoh 3.5 : Misalkan P(x,y,z) : x+y=z, dan premis‐premisnya adalah P(x,0,x) dan P(x,y,z) ⇒<br />

P(y,x,z), dimana x,y,z adalah variabel sejati. Buktikan bahwa 0+x = x.<br />

Penyelesaian : 0+x=x dapat diwakili dengan P(0,x,x). Berikut ini adalah derivasi untuk<br />

mendapatkan P(0,x,x)<br />

1. P(x,y,z) ⇒ P(y,x,z) Premis : x+y=z ⇒ y+x = z, dan x,y,z variabel sejati<br />

3. P(x,0,x) Premis : x + 0 = x, dan x variabel sejati<br />

3. P(x,0,x) ⇒ P(0,x,x) 1, dengan x := x, y := 0, z:=x (sama seperti UI)<br />

4. P(0,x,x) 2,3, modus ponens : 0 + x = x<br />

Perlu diperhatikan bahwa pada premis‐premis di baris satu dan dua variabel sejati<br />

dijelaskan secara eksplisit.<br />

Semua variabel sejati adalah variabel lokal pada baris dimana mereka muncul.<br />

Dengan demikian, jika variabel sejati x muncul pada dua baris yang berbeda, maka<br />

kedua variabel ini sebenarnya dua buah variabel yang berbeda. Seperti pada<br />

contoh diatas, x pada baris 1 dan x pada baris 2 adalah dua variabel yang berbeda.<br />

Saat melakukan pembuktian, kita harus menetapkan beberapa tipe dari hubungan<br />

antara varaibel‐variabel tersebut dan hubungan ini melalui instantiasi. Dan tentu<br />

saja, instantiasi tidak boleh dilakukan sembarangan. Artinya, kita harus melakukan<br />

instantiasi dengan suatu cara yang hasilnya dibuat melalui konklusi yang<br />

diinginkan. Ada beberapa prinsip umum yang membantu menyelesaikan masalah<br />

ini, dan salah satunya disebut dengan unifikasi (unification).<br />

Definisi 3.10 : Dua ekspresi dikatakan menyatu (unify) jika ada instantiasi<br />

legal yang membuat ekspresi tersebut identik. Cara untuk menyatukan<br />

disebut unifikasi (unification). Instantiasi yang menyatukan ekspresi‐<br />

ekspresi tersebut disebut penyatu (unifier) .<br />

Contoh misalkan Q(a,y,z) dan Q(y,b,c) merupakan ekspresi yang muncul pada baris<br />

yang berbeda. Kita dapat menunjukkan bahwa dua ekspresi tersebut menyatu.<br />

x<br />

y

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!