executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia
executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia
executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TEMUAN LAPANGAN<br />
ketahuan, sakaw 13 2.36%<br />
sama-sama pemakai 13 2.36%<br />
ada bekas luka 10 1.81%<br />
orangtua curiga, suka jual barang 9 1.63%<br />
ada yang bilang/teman 7 1.27%<br />
ada yang bilang/tetangga 6 1.09%<br />
sering mabuk 2 0.36%<br />
sudah lama tahu 2 0.36%<br />
ada yang bilang/istri 2 0.36%<br />
orangtua curiga, minta uang terus 2 0.36%<br />
perubahan fisik 2 0.36%<br />
bebas pakau dirumah 1 0.18%<br />
test urine 1 0.18%<br />
ada yang bilang/adik 1 0.18%<br />
banyak kasus 1 0.18%<br />
bareng make 1 0.18%<br />
ada yang bilang/mantan istri 1 0.18%<br />
tingkah laku, ada yang bilang/teman 1 0.18%<br />
dari dokter 1 0.18%<br />
ketahuan, di sekolah 1 0.18%<br />
tingkah laku, ada bekas luka 1 0.18%<br />
tingkah laku, drop out dari sekolah 1 0.18%<br />
ketahuan, sewaktu detox 1 0.18%<br />
sering sakit 1 0.18%<br />
orangtua curiga, sering ambil uang 1 0.18%<br />
Dengan sendirinya tahu 1 0.18%<br />
TIDAK MENJELASKAN 56 10.16%<br />
Total 551 100.00%<br />
Sejumlah responden menuturkan bahwa seiring dengan waktu—yang di<br />
dalamnya ditandai dengan ketegangan dan konflik— tercipta suatu jarak<br />
bahkan hingga memisahkan antara dirinya dan keluarga. Padahal, di sisi<br />
lain, daya dukung keluarga termasuk faktor yang cukup menentukan dalam<br />
upaya-upaya pemulihan. Hal tersebut dinyatakan oleh banyak responden<br />
sebagaimana akan dikupas pada bagian berikutnya temuan lapangan ini.<br />
Beberapa responden juga menyampaikan bahwa situasi di atas—<br />
ketegangan dan konflik, relasi yang asing dan berjarak hingga keterpisahan<br />
dengan keluarga— tidak terjadi pada keluarga yang orang tuanya sesama<br />
IDUs atau pasangan suami-istri sesama pengguna narkoba.<br />
Dari pengamatan lapangan, kehadiran LSM kemudian mengisi ruang atau<br />
jarak antara responden dan keluarganya. Namun, ada indikasi telah terjadi<br />
TEMUAN LAPANGAN<br />
suatu relasi ketergantungan dari IDUs terhadap LSMnya. Suatu relasi<br />
yang terbentuk secara alamiah, namun tanpa disadari telah “mengambil<br />
alih” peran dan fungsi keluarga. Sayangnya, RSRA ini tidak memiliki data<br />
yang memadai untuk mengembangkan suatu analisis terhadap hal<br />
tersebut, antara lain:<br />
§ Kegiatan apa saja yang dilakukan oleh LSM sebagai upaya<br />
meningkatkan pemahaman keluarga tentang IDUs serta sekaligus<br />
mendekatkan IDUs dengan keluarga atau setidaknya<br />
memperpendek jarak antara keduanya?<br />
§ Apakah hal itu terjadi terutama karena kapasitas P.O sebagai<br />
pihak yang secara langsung berhubungan dengan IDUs?<br />
Kapasitas PO tentu akan sangat bergantung pula pada design<br />
peningkatan kapasitas yang dikembangkan LSM terhadap yang<br />
bersangkutan. Sehingga penting untuk menelaah peningkatan<br />
kapasitas yang selama ini dilakukan.<br />
Berurusan dengan Polisi. Karena sifatnya yang illegal, maka masuk<br />
akal jika sebagian responden pernah ditangkap polisi. Secara keseluruhan,<br />
299 responden (35,77%) pernah berurusan dengan polisi karena masalah<br />
kepemilikan/ penggunaan narkoba. Ada yang hanya dimintai keterangan<br />
selama beberapa jam lalu dilepaskan, ada pula yang harus menjalani<br />
proses pemberkasan hingga penghukuman.<br />
600<br />
500<br />
400<br />
300<br />
200<br />
100<br />
0<br />
299<br />
Pernah<br />
Ditangkap<br />
Prosentase penangkapan terutama menonjol di Sukabumi, disusul Bogor,<br />
kota Bandung, Cimahi, dan Cirebon. Hampir 63% responden Sukabumi<br />
pernah berurusan dengan polisi. Sementara responden di Karawang<br />
rupanya paling jarang ditangkap polisi.<br />
537<br />
Belum Pernah<br />
Ditangkap<br />
n = 836<br />
46 SKEPO<br />
Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />
SKEPO<br />
Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />
47