executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia
executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia
executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TEMUAN LAPANGAN<br />
TEMUAN LAPANGAN<br />
Jika dilihat perkota/kabupaten, frekuensi yang paling tinggi ditemukan di<br />
kota Bandung dan Bogor. Tampaknya temuan ini konsisten dengan temuan<br />
sebelumnya.Yaitu, responden yang berasal dari 2 kota tersebut<br />
mengeluarkan uang paling banyak untuk membeli narkoba.<br />
700<br />
600<br />
500<br />
629<br />
Bagian Tubuh yang Disuntik<br />
Tabel.Frekuensi Penggunaan Putaw/Hari di 10 Wilayah<br />
KOTA/KABUPATEN FREKUENSI PENGGUNAAN PUTAW/HARI<br />
1X 2X 3X 4X 5X 6X 7X 8X<br />
Bekasi 79 32 14 7 2 1<br />
Karawang 14 17 5<br />
Kota Bandung 41 12 21 4 2<br />
Cimahi 18 9<br />
Kabupaten Bandung 8 7 14 3<br />
Cirebon 60 22 10<br />
Tasikmalaya 15 8 27<br />
Bogor 16 23 7 2 1 1 1<br />
Sukabumi 16 3 5<br />
n = 538<br />
Namun, patut menjadi catatan, sebagian responden menyatakan bahwa<br />
frekuensi pemakaian/hari bergantung pada ketersediaan uang untuk<br />
membeli narkoba (putaw). Jika mereka sedang memiliki uang cukup<br />
banyak, maka pemakaiannya pun jadi relatif lebih sering.<br />
Tergantung, gua kadang dikasih, kadang beli. Jadi ngga<br />
bisa targetin segini-segini sehari. Kalau ada duit gua beli<br />
gede. Kalau ngga ada duit gua beli kecil atau kalau ngga<br />
patungan beli bareng. Jadi ngga target sehari mesti segini.<br />
Yang pasti targetnya besok mesti dapat karena memang<br />
butuh. Kebutuhan badan. Jadi bukan buat mabok sih.<br />
Sebenarnya kebutuhan badan doang. Awalnya mungkin<br />
iya buat mabok, tapi kan kesininya, duh sakit, badan yang<br />
minta. (T, Laki-laki, Kota X)<br />
Bagian tubuh yang disuntik. Mayoritas penasun menyuntikkan jarum<br />
di lengan atau dekat pergelangan tangan. Bisa dipastikan bahwa mereka<br />
yang masih “bertangan bagus” akan memilih tangan untuk cucaw. Masih<br />
“bertangan bagus” berhubungan dengan jam terbang dalam per-cucawan.<br />
Bisa dikenali dari pembuluh darah intra vena yang terlihat menonjol<br />
di sepanjang pergelangan hingga lengan tangan. Biasanya, untuk mereka<br />
yang telah lama tidak menggunakan, 1 titik bisa untuk 2-3 kali. Selebihnya,<br />
terkena abses.<br />
400<br />
300<br />
200<br />
100<br />
0<br />
304<br />
39 32<br />
Lengan Tangan Pergelangan Leher Kaki atau Paha<br />
* Responden dapat memilih lebih dari 1 jawaban<br />
Bagian tubuh mana lagi yang biasa menjadi pintu bagi masuknya putaw?<br />
Para penasun yang telah kehilangan tangan bagusnya akan memilih bagian<br />
tubuh lainnya. Biasanya kaki, paha, leher. Para penasun ini mengatakan<br />
bahwa mereka perlu “didokterin”, perlu bantuan orang lain untuk<br />
menyuntikkannya. Oleh karena itu, kebutuhan mereka untuk menyuntik<br />
bersama teman menjadi demikian tinggi. Bahkan, tak bisa tidak.<br />
Jumlah responden yang menyuntikkan putaw di leher sebanyak 39 orang.<br />
Responden yang di kaki atau paha sebanyak 18 orang. Mereka yang<br />
menyuntik di leher seluruhnya berasal dari kota Bandung.<br />
Tabel.Bagian Tubuh yang Disuntik<br />
Bekasi 119 68 3<br />
Karawang 36 13 1<br />
Kota Bandung 112 39 39 6<br />
Cimahi 40 26 6<br />
Kabupaten Bandung 30 21 1<br />
Cirebon 69 40 1<br />
Tasikmalaya 42 17 3<br />
Bogor 103 55 8<br />
Sukabumi 37 23 3<br />
Catatan : Responden dapat memilih lebih dari 1 jawaban<br />
Jarum suntik juga akan meninggalkan jejaknya. Membekas. Hingga<br />
menjadi salah satu ciri identitas penasun. Namun, ciri itu hanya untuk<br />
mereka yang berjenis kelamin laki-laki. Bagaimana dengan penasun<br />
perempuan? Penasun perempuan tidak bisa dikenali dari jejak-jejak jarum<br />
suntik di anggota tubuhnya.<br />
56 SKEPO<br />
Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />
SKEPO<br />
Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />
57