03.11.2014 Views

executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia

executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia

executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

TEMUAN LAPANGAN<br />

mungkin bisa gitu juga pikiran mereka. Ada juga yang punya<br />

pikiran begitu. Tapi ada juga yang pake sekali terus buang,<br />

beli lagi. Tapi itu nggak banyak. Biasanya yang begitu itu<br />

orangnya yang masih aktif kerja. (T, 36 tahun, Laki-laki,<br />

Kota Z)<br />

Namun secara keseluruhan, para penasun umumnya sadar bahwa mereka<br />

sebetulnya merupakan kelompok yang berisiko tinggi tertular HIV.<br />

Tambahan lagi, sepertiga dari mereka menyatakan mengenali orang di<br />

sekeliling mereka (umumnya teman) yang sudah positif tertular HIV.<br />

Tiga orang di antara mereka memiliki kakak atau adik yang sudah positif<br />

tertular HIV. Sembilan responden bahkan menyatakan dirinya penderita<br />

HIV. Artinya, fakta mengenai penularan ternyata cukup dekat dengan<br />

kehidupan mereka sehari-hari.<br />

Teman-teman juga tahu bahwa sharing beresiko karena<br />

banyak yang meninggal. Hampir setengahnya. Ada 25 orang<br />

kira-kira ketahuan positif setelah meninggal (H,27 tahun,<br />

Laki-laki, Kota Z)<br />

Perasaan takut terhadap HIV/<strong>AIDS</strong>. Pengakuan mayoritas penasun<br />

bahwa mereka tahu<br />

tentang HIV/<strong>AIDS</strong> dan caracara<br />

penularannya, ternyata<br />

tidak diikuti oleh perasaan<br />

600<br />

500<br />

Apakah Anda Takut Tertular HIV/<strong>AIDS</strong>?<br />

510<br />

400<br />

326<br />

takut mereka terhadap HIV/<br />

300<br />

<strong>AIDS</strong>. Ketika ditanya, 200<br />

“apakah anda merasa takut 100<br />

terhadap HIV/<strong>AIDS</strong>?”,<br />

sebagian besar dari mereka<br />

(61%) menjawab “tidak”.<br />

0<br />

Jawaban ini menarik karena rupanya pengetahuan mereka tentang HIV/<br />

<strong>AIDS</strong> tidak membuat mereka takut terhadapnya.<br />

Ada beberapa penjelasan yang dapat menerangkan gejala itu. Pertama,<br />

kurang lengkapnya informasi dan tidak efektifnya media informasi yang<br />

diterima oleh penasun, sehingga mereka tidak tahu secara persis tentang<br />

resiko HIV yang sebenarnya. Kedua, meminjam pendekatan psikoanalisis,<br />

naluri kematian (death instinct) lebih berkuasa dalam kehidupan dan<br />

perilaku para penasun dibandingkan naluri kehidupan (live instinct).<br />

Takut<br />

Tidak Takut<br />

n = 836<br />

TEMUAN LAPANGAN<br />

Ini bisa dipahami karena secara sosial mereka (merasa) “terasing”,<br />

“dijauhi”, “mati”. Kemudian, secara psikologis, self-esteem mereka rendah<br />

dan self-concept mereka pun negatif. Ketiga, kebutuhan yang sangat<br />

tinggi akan narkoba (putaw) tidak membuat mereka takut terhadap<br />

segala dampak buruknya (dalam hal ini HIV), meski mereka sebetulnya<br />

tahu betapa mematikan dampaknya tersebut. Keempat, “keterlanjuran”<br />

setelah masuk dan hidup dalam dunia narkoba (putaw) dapat menafikan<br />

segala-galanya, termasuk harga diri dan jiwanya. Dua alasan terakhir<br />

terutama berkaitan dengan “kehebatan” atau “kedahsyatan” narkoba<br />

suntik atau putaw terhadap hidup dan perilaku manusia.<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

0<br />

Saya cuma tahu HIV, ya cuma sekadar tahu aja. Kalau<br />

soal jarum suntik bisa menularkan HIV sih tahu juga. Tapi<br />

kalau saya lagi sakaw, nggak akan lagi mikir, waduh, HIV,<br />

HIV... (T, 26 tahun, Laki-laki, Kota X)<br />

Resikonya mah dah peduli setan…kita bareng bareng. Ngga<br />

mikir resiko apa-apa. Satu, bisa pakaw ya sudah aja.<br />

Kedua, dianggap kita ini bersih walaupun kita teman…ngga<br />

tahu yang satu dua….kena….kita bareng maennya sejak<br />

kecil….. Makanya berani ritual itu kita sudah sama-sama<br />

tahu dia, tahu karakter dia, tahu sifatnya dia (A, Lakilaki,<br />

Kota Y)<br />

71<br />

110<br />

32<br />

20<br />

53<br />

86<br />

Apakah Anda Takut Tertular HIV/<strong>AIDS</strong>?<br />

27<br />

23<br />

34<br />

16<br />

Bekasi Karawang Kota Cimahi Kabupaten<br />

Bandung Bandung<br />

51 47<br />

31<br />

Sumber informasi tentang HIV/<strong>AIDS</strong>. Dari mana mereka tahu<br />

tentang HIV/<strong>AIDS</strong>? Mayoritas responden mengaku bahwa sumber<br />

informasi tentang HIV/<strong>AIDS</strong> yang mereka terima terutama berasal dari<br />

media massa, baru kemudian LSM, dan teman (dan teman sesama<br />

penasun).<br />

3<br />

Cirebon Tasikmalaya<br />

32<br />

96<br />

49 46<br />

5 4<br />

Bogor Sukabumi Cianjur<br />

Takut Tidak Takut n = 836<br />

76 SKEPO<br />

Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />

SKEPO<br />

Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />

77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!