03.11.2014 Views

executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia

executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia

executive Summary - Komunitas AIDS Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI<br />

4.1. Kesimpulan tentang Situasi<br />

§ Percobaan pertama dengan narkoba biasanya terjadi pada remaja yang<br />

duduk di kelas 3 SMP hingga duduk di bangku SMU. Ingin coba-coba<br />

(penasaran, atau ingin tahu rasanya), karena ajakan teman dan<br />

keinginan untuk mengikuti trend di lingkungan pergaulan merupakan<br />

faktor-faktor pendorong remaja mencoba narkoba. Percobaan pertama<br />

ini biasanya dilakukan dengan ganja, yang relatif murah dan banyak<br />

ditemukan di pasaran. Problem-problem keluarga relatif tidak banyak<br />

mengemuka. Secara psikologis, pada usia-usia seperti itu, mereka<br />

sangat kritis dan rentan terhadap pengaruh lingkungan yang buruk,<br />

terutama jika mereka memiliki kepribadian yang dependen (dependent<br />

personality). Ini menunjukkan bahwa penyebab penggunaan narkoba<br />

tidak lagi berada di area keluarga (family disease) semata tetapi sudah<br />

masuk ke tahap ’budaya massa’ (critical mass). Dalam kondisi ini,<br />

KELUARGA sudah tidak lagi memiliki kekuatan untuk menolak maupun<br />

memulihkan anggotanya yang menjadi pengguna narkoba. Sebagian<br />

besar orang tua penasun mengetahui anaknya menggunakan narkoba<br />

di RUMAH, tempat ’aman dan nyaman’ dan terlindungi dari kejaran<br />

aparat hukum. Tidak sedikit orang tua penasun yang “sengaja<br />

memasok” khusus untuk belanja barang. Besarannya pun tidak sedikit,<br />

sekurang-kurangnya antara Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu per bulan.<br />

§ Putaw memiliki daya pikat (terutama karena efeknya) yang luar biasa,<br />

yang terbaik dibandingkan jenis narkoba lain yang tersedia di Jawa<br />

Barat. Dan semakin memikat ketika disuntikkan. 6 dari 10 orang<br />

menyuntikkan putaw seperti minum obat, 3X sehari. Biasanya dilakukan<br />

bersama teman tetap (2-4 orang teman) yang seiring interaksi yang<br />

cukup panjang menemukan kecocokan dan kepercayaan. IKATAN<br />

KELOMPOK ini setidaknya memiliki dua maksud: menjamin akses<br />

’barang’ dan bebas dari kejaran aparat hukum. Celakanya, selain<br />

berbagi ’barang’ mereka juga berbagi jarum suntik dan peralatan suntik<br />

lainnya yang tidak steril. Dua alasan yang banyak disebut adalah<br />

kesulitan untuk mendapatkan jarum suntik dan takut membawa jarum<br />

suntik. Dalam kondisi begitu, jalan keluarnya semestinya sterilisasi<br />

jarum suntik diantara setiap penyuntikan. Meski cukup banyak penasun<br />

SKEPO<br />

Rapid Situations and Responses Assessment IDUs Jawa Barat, 2005<br />

123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!