Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
nasional<br />
Heri Budianto<br />
Yusran Uccang/ANTARA FOTO<br />
MPR. Semua poros (tengah) saat ini, enggak<br />
ada poros pinggir,” ujar Ketua Umum PAN itu<br />
beberapa waktu lalu.<br />
Menurut besan Presiden Susilo Bambang<br />
Yudhoyono ini, partainya kini membuka peluang<br />
berkoalisi dengan sejumlah partai, tidak<br />
hanya partai Islam, tapi juga dengan partai<br />
nasionalis, seperti PDIP, Gerindra, Partai Demokrat,<br />
dan PKB.<br />
“Kita kan tidak bicara dagang sapi, kita bicara<br />
platform ekonomi soal bangsa ini ke depan.<br />
Saya berbicara dengan PDIP, Gerindra, Demokrat,<br />
dan PKB,” tutur Menteri Koordinator<br />
Perekonomian itu.<br />
Namun Direktur Eksekutif Political Communication<br />
Institute, Heri Budianto, punya pandangan<br />
lain soal koalisi partai Islam. Apalagi<br />
jika dilihat hasil suara empat partai papan tengah<br />
yang banyak diisi parpol Islam. Budianto<br />
meyakini, jika Poros Tengah terbentuk, bisa<br />
menjadi kuda hitam dalam menghadapi pemilu<br />
presiden.<br />
“Koalisi ideologis parpol Islam terbuka lebar.<br />
Mestinya kondisi ini menjadi momentum menaikkan<br />
psikologi politik bagi elite-elite untuk<br />
membangun koalisi di luar PDIP, Golkar, dan<br />
Gerindra,” ucap Budianto kepada majalah<br />
detik.<br />
Menurut Heri, ada dua hal yang mendorong<br />
hal itu. Pertama, mereka dipercaya oleh pemilih.<br />
Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya<br />
suara parpol Islam, terutama PKB yang sangat<br />
signifikan. Kedua, pengaruh Jokowi atau “Jokowi<br />
Effect” yang ternyata tidak berpengaruh besar.<br />
Heri memprediksi persaingan antara poros<br />
Majalah detik 21 - 27 april 2014