03.11.2014 Views

20140421_MajalahDetik_125

20140421_MajalahDetik_125

20140421_MajalahDetik_125

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

interview<br />

sejahtera. Jadi ini sangat penting. Demokrasi<br />

dapat membinasakan suatu negara<br />

bila suatu negara tak menjaga dengan<br />

baik pemahamannya. Oleh karenanya, paham<br />

demokrasi juga harus dikritik, bukan<br />

untuk ditelan bulat-bulat. Demokrasi kini<br />

menjadi suatu paham yang tak bisa dibantah.<br />

Padahal paham tersebut merupakan<br />

buatan manusia yang pasti tak sempurna.<br />

Siapa saja yang akan jadi presiden (Indonesia)<br />

akan menjadi sahabat kalau dia terima<br />

Rachman Haryanto / detikfoto<br />

persahabatan saya.<br />

Jadi, demokrasi harus sesuai dengan<br />

nilai-nilai dan budaya lokal?<br />

Kenyataan yang ada sekarang, apa saja yang<br />

disebut sebagai bagian demokrasi akan kita<br />

gunakan dan bela meski membinasakan kita.<br />

Demokrasi, saya dapati sekarang ini, sudah<br />

seperti agama yang mesti kita ikuti meski<br />

membinasakan. Itu yang jadi masalah sekarang<br />

ini. Kita lihat sekarang di Mesir, Ukraina,<br />

dan Thailand, kerajaan yang dipilih diganggu<br />

oleh minoritas yang dianggap sebagai rakyat.<br />

Ke depan, kita harus mempertimbangkan,<br />

demokrasi lebih utama atau kebaikan rakyat<br />

lebih utama. n ARIF ARIANTO<br />

Majalah detik 21 - 27 April 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!