PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN - KM Ristek
PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN - KM Ristek
PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN - KM Ristek
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
• <br />
k. Jenis dan tempat penampungan limbah<br />
Pada umumnya lingkungan pemukiman responden jarang yang dilengkapi dengan<br />
tempat penampungan limbah, hanya sebanyak 3 (12%) sedangkan 22 (78%) tidak ada<br />
(Tabel 5.10). Tempat penampungan limbah di rumah kasus leptospirosis sebanyak<br />
1 (33,3%) dari 5 kasus dan 1 (50%) termasuk jenis penampungan terbuka. Hasil analisis<br />
statistik menunjukkan tempat penampungan lim bah (p-value=O,538) dan jenisnya baik<br />
yang terbuka maupun tertutup (p-value=O,386) tidak berhubungan dengan kejadian<br />
leptospirosis (Tabel 5.11).<br />
I. Perabot rumah<br />
Penataan perabot di rumah responden kebanyakan tidak tersusun rapi atau<br />
semrawut 17 (68%) sedangkan 8 (32%) tertata dengan rapi (Tabel 5.10). Pada rumah<br />
kasus leptospirosis sebanyak 3 (17,6%) penataan perabot rumah tidak tertata dengan<br />
rapi. Hasil analisis statistik menunjukkan penataan perabot rumah yang semrawutltidak<br />
rapi tidak berhubungan (p-value=O,668) dengan kejadian leptospirosis (Tabel 5.11).<br />
Rumah dengan penataan perabot yang berserakan cenderung kebersihan rumahnya<br />
kurang yang berarti banyak ditemukan sampah-sampah disekitamya. Barang-barang<br />
yang tidak tertata dengan rapi dapat menjadi tempat persembunyian tikus.<br />
Menurut<br />
WHO, keberadaan tikus di sekitar rumah ditentukan oleh 2 faktor utama yaitu,<br />
ketersediaan pakan dan tempat berlindung/bersarang. Keberadaan tikus di lingkungan<br />
tempat tinggal<br />
manusia berpotensi terjadinya penularan penyakit bersumber tikus ke<br />
manusia, termasuk leptospirosis. 55)<br />
m. Semak belukarlvegetasi<br />
Kondisi pemukiman di sekitar kasus leptospirosis jarang yang mempunyai lahan<br />
luas di sekitamya<br />
Rumah responden yang memiliki tanaman atau vegetasi di<br />
sekitamya sebesar 9 (36%) dan 16 (64%) tidak ada vegetasi (Tabel 5.10). Adanya<br />
82