buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia
buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia
buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
10<br />
Agustus - September <strong>2008</strong> Info <strong>Kadin</strong><br />
Kondisi Dewasa Ini<br />
Belum ada suatu kebijakan dasar<br />
strategis (grand strategy) pembangunan<br />
dan pengembangan industri jasa<br />
perhubungan. Kebijakan yang ada masih<br />
tersegmentasi.<br />
Penerapan pemisahan peran dan fungsi<br />
regulator, fasilitator serta operator<br />
terutama di pelabuhan dan bandar udara<br />
perlu ditata kembali untuk menghindari<br />
tumpang tindih.<br />
Kondisi infrastruktur perhubungan<br />
<strong>Indonesia</strong> dewasa ini pada setiap sektor<br />
jasa transportasi tidak memadai untuk<br />
kelancaran arus transportasi penumpang<br />
dan barang.<br />
Kapasitas dan kualitas prasarana-sarana<br />
transportasi masih rendah, dan sementara<br />
itu praktik-praktik ekonomi biaya tinggi<br />
masih berlangsung di pelabuhan, bandar<br />
udara, dan jalan raya.<br />
Jaringan multi-moda transportasi belum<br />
terkoneksi dengan baik dan optimal satu<br />
sama lain.<br />
Ketersediaan infrastruktur antar-wilayah<br />
perhubungan belum merata, baik secara<br />
geografis, potensi ekonomi maupun<br />
jumlah populasi.<br />
Angkutan laut barang, terutama untuk<br />
ekspor-impor masih didominasi mutlak<br />
oleh perusahaan pelayaran berbendera<br />
asing. Kebijakan dalam Instruksi<br />
Presiden Nomor 5 Tahun 2005 yang<br />
berhubungan dengan sektor perdagangan<br />
luar negeri belum efektif.<br />
Kebijakan pengembangan industri jasa<br />
logistik belum diformulasikan dengan<br />
jelas, khususnya untuk pelaksanaan asas<br />
kabotase.<br />
Tingkat keamanan dan keselamatan<br />
transportasi nasional belum memenuhi<br />
persyaratan atau standar internasional.<br />
Kecelakaan transportasi sering<br />
terjadi dalam sektiap sektor. Dunia<br />
internasional pun mengkhawatirkan<br />
tingkat keselamatan transportasi<br />
<strong>Indonesia</strong>, sehingga, misalnya, Uni Eropa<br />
menerapkan larangan terbang terhadap<br />
maskapai penerbangan ke wilayahnya.<br />
Penyelenggaraan Rakornas<br />
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)<br />
Perhubungan <strong>Kadin</strong> <strong>2008</strong> diselenggarakan<br />
atas dasar latar belakang dan permasalahan<br />
di atas dengan tema “Menuju Transportasi<br />
yang Efektif, Efisien, dan Lancar<br />
dalam rangka Memacu Pertumbuhan<br />
Perekonomian Nasional” Para pembicara<br />
dan narasumber adalah unsur-unsur utama<br />
dalam sektor perhubungan, baik<br />
unsur-unsur regulator, operator,pengawas,<br />
pengguna, maupun unsur-unsur<br />
berkepentingan (stakeholders) lainnya, yaitu:<br />
a.<br />
b.<br />
c.<br />
d.<br />
e.<br />
f.<br />
g.<br />
h.<br />
i.<br />
Menko Perekonomian, Dr. Budiono<br />
Menteri Perhubungan, dibacakan oleh<br />
Sekjen Dephub, Harijogi<br />
Ketua Umum <strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong>,<br />
Mohamad S. Hidayat<br />
Ketua Komisi VDPR-RI, HA<br />
Muqowam<br />
Dirjen Otonomi Daerah Depdagri,<br />
Dr. Sodjuangon Situmorang<br />
Dirjen Binamarga, Dep. PU,<br />
Dr. Ir. A. Hermanto Dardak<br />
Pakar Perhubungan,<br />
Ir. Giri Suseno Hadihardjono<br />
Dirjen Perhubungan Laut Dephub,<br />
Dirjen Perhubungan Darat Dephub,<br />
Ir. Iskandar Abubakar, MSc<br />
j.<br />
k.<br />
l.<br />
m.<br />
n.<br />
o.<br />
p.<br />
q.<br />
r.<br />
s.<br />
t.<br />
Dirjen Perhubungan Udara Dephub,<br />
Dirjen Perkereta-apian Dephub, Wendy<br />
Aritenang Yazid<br />
Dirjen Perdagangan Luar Negeri<br />
Depdag, disampaikan oleh Direktur<br />
Ekspor dan Impor, Harmen Sembiring<br />
Ketua Umum INSA, Oentoro Surya<br />
Ketua Umum Organda,<br />
Ketua Umum Gapasdap,<br />
Sekjen INACA, T. Burhanuddin, SE<br />
Sekjen Gafeksi, Parlagutan Silitonga<br />
WKU Perhubungan <strong>Kadin</strong> Sumatera<br />
Utara,<br />
WKU Perhubungan <strong>Kadin</strong> Sulawesi<br />
Selatan, M. Basri Zain, SE<br />
Masyarakat Transportasi <strong>Indonesia</strong><br />
u.<br />
v.<br />
w.<br />
x.<br />
y.<br />
- Koordinator Forum Transportasi<br />
Perkeretaapian, Djoko Setijowarno<br />
Ketua Asosiasi Asuransi Umum<br />
<strong>Indonesia</strong>, Kornelius Simanjuntak, SH,<br />
MH, AAIK<br />
Asosiasi Broker Asuransi & Reasuransi<br />
<strong>Indonesia</strong>, Sri Hadiah Watie, BSc, SH,<br />
AAIK (Hon)<br />
Yayasan Lembaga Konsumen<br />
<strong>Indonesia</strong>, Tulus Abadi, SH<br />
Paparan <strong>Kadin</strong> Sumatera Barat (tidak<br />
disajikan); dan<br />
Peserta Rakornas dari unsur-unsur<br />
berkepentingan (stakeholders):<br />
regulator, operator, pengawas dan<br />
pengguna<br />
Rakornas dibuka oleh Menko<br />
Perekonomian dan dengan sambutan<br />
kunci (keynote speech) dari Menteri<br />
Perhubungan, serta pembicara dan<br />
narasumber terdiri atas semua unsur<br />
regulator, operator, pengawas dan<br />
pengguna. Dialog berupa tanya jawab<br />
berlangsung intensif. Dengan demikian,<br />
Rakornas dapat menghasilkan kesimpulan<br />
yang berimbang dan objektif sekaligus<br />
memiliki perspektif yang lebih mendalam<br />
dan lebih jauh jangkauannya ke depan.<br />
SAMBUTAN, PAPARAN DAN DIALOG<br />
Pentingnya Transportasi<br />
Dalam kalimat plastis dan ringkas,<br />
pakar perhubungan Giri Suseno,<br />
mengungkapkan, bahwa kehidupan<br />
akan berhenti jika transportasi tidak<br />
beroperasi. Transportasi membantu<br />
menghilangkan kesenjangan antara<br />
anggota masyarakat dalam hal ekonomi,<br />
sosial-budaya, politik dan keamanan.<br />
Transportasi juga merupakan salah satu<br />
wahana untuk mempertahankan persatuan<br />
dan keutuhan nasional, wahana untuk<br />
mensejahterakan Bangsa. Karena itu<br />
kebijakan-kebijakan yang menyangkut<br />
transportasi tidak hanya didasarkan pada<br />
pertimbangan ekonomi/bisnis semata,<br />
tetapi didasarkan pada pertimbangan<br />
kepentingan Bangsa secara utuh. Untuk<br />
itu, pendekatan pembangunan yang<br />
digunakan harus bersifat holistik.<br />
Infrastruktur<br />
Semua pembicaraan, mulai dari<br />
sambutan, pembukaan, pemaparan