29.01.2015 Views

buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia

buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia

buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Info <strong>Kadin</strong> Agustus - September <strong>2008</strong><br />

5<br />

penanganan yang terkoordinasi dan<br />

kontinyu dari berbagai pihak untuk bisa<br />

menekan turun angka-angka yang tidak<br />

sedikit tersebut sehingga tiap rupiah tidak<br />

lagi terbuang percuma.”<br />

Data BNN menyebutkan, jumlah tindak<br />

pidana narkoba yang diungkap terus<br />

meningkat dari 17.355 kasus pada tahun<br />

2006 menjadi 22.630 kasus. Jumlah pelaku<br />

tindak pidana narkoba juga meningkat<br />

dari 31.635 orang menjadi 36.169 orang.<br />

Biaya ekonomi yang terjadi karena<br />

penyalahgunaan narkoba diperkirakan<br />

sebesar Rp. 18,4 trilyun per tahun. Biaya itu<br />

terbagi atas biaya langsung dan biaya tidak<br />

langsung. Biaya langsung terdiri dari dua<br />

komponen, yaitu biaya pembelian narkoba,<br />

biaya penanganan over dosis (OD) dan<br />

rehabilitasi.<br />

a. Diperkirakan total biaya konsumsi<br />

narkoba dalam satu tahun di kalangan<br />

pengguna mencapai 11,3 trilyun<br />

b. Biaya penanganan over dosis dan<br />

rehabilitasi.Dalam setahun, jumlah biaya<br />

yang dikeluarkan untuk over dosis adalah<br />

sebesar Rp. 314 milyar dan biaya<br />

rehabilitasi diperkirakan mencapai<br />

Rp. 410 milyar per tahun.<br />

Nampak dalam gambar, ketika Jend Polisi Drs Sutanto mengenakan Jacket BNN kepada Ketua<br />

Umum Kadi <strong>Indonesia</strong><br />

Kemudian Pengobatan sendiri. Jumlah<br />

keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk<br />

upaya pengobatan sendiri mencapai<br />

Rp. 263 milyar per tahun.<br />

Berikutnya adalah Biaya Tidak Langsung<br />

yang terdiri dari tiga komponen yaitu :<br />

hilangnya waktu produktif, biaya kematian,<br />

dan biaya terkait penyakit tertentu.<br />

a. Biaya waktu produktif yang hilang<br />

Diperkirakan biaya ini mencapai<br />

Rp. 1,4 trilyun per tahun.<br />

b. Biaya kematian akibat narkoba<br />

(premature death)<br />

Berdasarkan estimasi, biaya kerugian<br />

yang timbul sebesar Rp. 4,9 trilyun<br />

dalam setahun.<br />

c. Biaya terkait penyakit tertentu<br />

Diperkirakan biaya keseluruhan untuk<br />

pengobatan penyakit tertentu (HIV/<br />

AIDS, Hepatitis, TB) mencapai<br />

Rp 372 milyar.<br />

Selanjutnya Biaya Sosial yang terdiri<br />

dari biaya langsung dan tidak langsung,<br />

dan total biaya sosial mencapai angka<br />

Rp 5,5 trilyun.<br />

a. Biaya langsung<br />

Biaya langsung terdiri dari tiga<br />

komponen yaitu biaya<br />

kriminalitas yang menelan kerugian<br />

biaya sebesar Rp 4,2 trilyun. Biaya<br />

kecelakaan menelan biaya sebesar<br />

Rp 787 milyar. Biaya biaya waktu<br />

produktif yang hilang dari keluarga<br />

penyalahguna narkoba yang menelan<br />

kerugian sebesar Rp 106 milyar dalam<br />

satu tahun. Angka itu didapat dari<br />

estimasi total hari produktif yang hilang<br />

pada keluarga dikalikan dengan UMR<br />

per hari.<br />

b. Biaya tidak langsung<br />

Biaya tidak langsung yaitu biaya<br />

rehabilitasi di penjara khusus narkoba.<br />

Biaya ini mencapai Rp 38,3 milyar per<br />

tahunnya.<br />

”Dengan penandatangan Kesepakatan<br />

Bersama ini diharapkan dapat<br />

dilakukan kerja sama dalam mencegah<br />

penyalahgunaan bahaya narkotika,<br />

psikotropika dan bahan aditif lainnya di<br />

tempat kerja demi meraih visi bersama<br />

yaitu menyelamatkan seluruh bangsa<br />

<strong>Indonesia</strong> dari penyalahgunaan dan<br />

peredaran narkoba menuju Masyarakat<br />

<strong>Indonesia</strong> bebas penyalahgunaan dan<br />

peredaran gelap narkoba Tahun 2015,”<br />

Hidayat menambahkan..<br />

MUPROV IV KADIN JAMBI H.A. BAKRI HM, SE TERPILIH<br />

SECARA AKLAMASI SEBAGAI KETUA UMUM PERIODE <strong>2008</strong> - 2013<br />

Musyawarah Provinsi (Muprov) IV<br />

<strong>Kadin</strong> Jambi telah berlangsung di<br />

Gladio Room Abadi Suite Hotel<br />

Jambi pada 29 <strong>Juli</strong> <strong>2008</strong> lalu. Musprov<br />

IV <strong>Kadin</strong> Jambi ini dilangsungkan setiap 5<br />

tahun sekali sebagai sarana untuk memilih<br />

Ketua <strong>Kadin</strong> Provinsi yang baru dan<br />

membentuk kepengurusan <strong>Kadin</strong> Provinsi<br />

yang baru.<br />

Pembukaan Muprov IV <strong>Kadin</strong> Jambi<br />

dihadiri oleh Ketua Umum <strong>Kadin</strong><br />

<strong>Indonesia</strong> dan Gubernur Jambi Drs. H.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!