buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia
buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia
buletin kadin Juli 2008-revised.indd - Kadin Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4<br />
Agustus - September <strong>2008</strong> Info <strong>Kadin</strong><br />
maka pada bulan Mei <strong>2008</strong> neraca perdagangan <strong>Indonesia</strong> kembali<br />
mencatat surplus sebesar US$ 1,23 miliar.<br />
Surplus tersebut diperoleh dari surplus neraca perdagangan<br />
non migas yang mencapai US$ 1,283 miliar, karena neraca<br />
perdagangan migas mulai mencatat defisit sebesar US$ 52,7 juta.<br />
Hal ini menunjukkan bahwa era migas telah menjadi masa lalu bagi<br />
perekonomian <strong>Indonesia</strong>. Dewasa ini kinerja ekspor <strong>Indonesia</strong><br />
terselamatkan oleh lonjakan harga minyak sawit mentah (CPO),<br />
yang menyebabkan komoditi ini menjadi penyumbang utama ekspor<br />
non-migas <strong>Indonesia</strong>. Pada tahun 2007 nilai ekspor CPO dan<br />
produk turunannya mencapai US$ 10,23 miliar atau 11,13 persen<br />
dari total nilai ekspor non-migas. Dalam periode Januari-Mei <strong>2008</strong><br />
nilai ekspor CPO dan produk turunannya sudah mencapai US$ 7,1<br />
miliar atau 15,9 persen dari total nilai ekspor non-migas.<br />
12 0<br />
10 0<br />
80<br />
60<br />
40<br />
20<br />
0<br />
62.1<br />
Ekspor<br />
Impor<br />
56.3<br />
57.2<br />
61.0<br />
71.6<br />
85.6<br />
100.7<br />
44.3<br />
<strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong> Telah Menandatangani MoU dengan BNN<br />
(Badan Nasional Narkotika)<br />
<strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong> dan BNN (Badan<br />
Nasional Narkotika) telah<br />
menandatangani MoU kesepahaman<br />
pencegahan penggunaan narkotika<br />
dikalangan dunia kerja.<br />
Kesepahaman ini ditandatangani bersama<br />
oleh Ketua Umum <strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong><br />
Mohamad S. Hidayat dan Ketua Badan<br />
Narkotika Nasional Jend. Pol. Drs. Sutanto,<br />
di Kantor <strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong>, 3 <strong>Juli</strong> <strong>2008</strong> lalu.<br />
Dalam sambutannya, Ketua BNN Jend.<br />
Pol. Drs. Sutanto menjelaskan bahwa<br />
maksud dilakukannya nota kesepahaman<br />
bersama ini bertujuan untuk meningkatkan<br />
peran serta dunia usaha, dalam pencegahan<br />
penyalahgunaan dan peredaran gelap<br />
narkoba melalui penyampaian pengetahuan,<br />
perubahan sikap, perilaku dan budaya<br />
melalui upaya komunikasi, informasi dan<br />
edukasi.<br />
Sedangkan Ketua Umum <strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong><br />
menjelaskan bahwa jerat narkoba tidak<br />
hanya terhenti pada saat pemakaian dan<br />
bertobatnya pemakai, tapi terus menggurita<br />
hingga masa pemulihan serta efek domino<br />
yang dirasakan orang lain di luar korban.<br />
“Untuk itu dibutuhkan komitmen serta<br />
Dalam gambar: Ketua Umum <strong>Kadin</strong> <strong>Indonesia</strong> MS Hidayat (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Drs.Sutanto, sewaktu menandatangi naskah tersebut.