30.01.2015 Views

Skripsi Alpina Ilham Watermark

Skripsi Alpina Ilham Watermark

Skripsi Alpina Ilham Watermark

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

13<br />

kemampuan peserta didik dalam memahami dan menangkap materi yang telah<br />

dipelajari. Kelima, mengembangkan peserta didik dalam mengaktualisasikan<br />

berbagai potensinya, yakni kemampuan guru dalam memberikan kesempatan<br />

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi<br />

peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.<br />

Syaiful Sagala menyatakan kompetensi pedagogik meliputi:<br />

(a) Menguasai landasan-landasan pendidikan; (b) menguasai<br />

bahan pelajaran; (c) kemampuan mengelola program belajar<br />

mengajar; (d) kemampuan mengelola kelas; (e) kemampuan<br />

mengelola interaksi belajar mengajar; (f) menilai hasil belajar siswa;<br />

(g) kemampuan mengenal dan menterjemahkan kurikulum; (h)<br />

mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan; (i)<br />

memahami prinsip-prinsip dan hasil pengajaran; dan (j) mengenal dan<br />

menyelenggarakan administrasi pendidikan. 6<br />

Dari rumusan tersebut, kompetensi pedagogik adalah kemampun guru<br />

mengelola peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran. Kompetensi<br />

pedagogik ini meliputi sepuluh aspek, yakni: pertama, memahami dan<br />

menguasai landasan kependidikan merupakan kemampuan seorang guru tidak<br />

hanya dalam memahami pengetahuan mengenai materi yang akan diajarkan,<br />

tetapi juga memahami pengetahuan terkait cara mendidik dan membelajarkan.<br />

Kedua, guru harus memiliki pengetahuan serta memahami terkait materi yang<br />

akan diajarkan kepada peserta didik. Ketiga, guru diharuskan mampu dalam<br />

merencanakan program belajar mengajar yang akan berlangsung. Hal ini<br />

bertujuan agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana sesuai dengan<br />

tujuan yang ditetapkan.<br />

Keempat, guru harus mampu mengelola kelas pada saat pembelajaran,<br />

hal ini dimaksudkan agar peserta didik dalam belajar di kelas tidak cepat<br />

merasa jenuh ataupun bosan. Kelima, kegiatan belajar mengajar tidak akan<br />

membosankan apabila terjadinya interaksi yang aktif dari peserta didik, tidak<br />

210.<br />

6 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, Mei 2012), Cet. 6, h.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!