06.02.2015 Views

Jiwa Kepemimpinan dari yang “Muda” - Ditjen Cipta Karya

Jiwa Kepemimpinan dari yang “Muda” - Ditjen Cipta Karya

Jiwa Kepemimpinan dari yang “Muda” - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

info baru<br />

Foto Atas : Dirjen <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> (tengah) Budi Yuwono didampingi Direktur<br />

Pengembangan Air Minum Danny Sutjiono (kiri) dan Direktur Bina<br />

Program Antonius Budiono (kanan) saat memberikan arahan kepada<br />

peserta sosialisasi pemantapan SPAM 2013 di Medan<br />

Foto Bawah : Pipa transmisi SPAM Pemalang, Jawa Tengah<br />

Foto: Dok. Dit. PAM<br />

Pemerintah melalui APBN 2010-2015 hanya mampu mendanai<br />

Rp 28,3 Triliun, sisanya diharapkan berasal <strong>dari</strong> APBD, water hibah,<br />

dan CSR sebesar Rp 9,6 Triliun, perbankan dan Pusat Investasi<br />

Pemerintah (PIP) sebesar Rp 8,3 Triliun, dan Kerjasama Pemerintah<br />

Swasta (KPS) sebesar Rp 6 Triliun.<br />

Siap Mengawal<br />

Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> Kementerian Pekerjaan Umum<br />

bertekad mengawal anggaran direktif presiden untuk air minum<br />

di tahun 2013 sebesar Rp 1,7 triliun. Mengingat tahun 2013<br />

dianggap tahun politik, ia menghimbau jajarannya di daerah untuk<br />

mengawasi dengan ketat penyaluran pagu tersebut. “Anggaran<br />

direktif presiden langsung diserahkan ke Pemda tanpa intervensi<br />

DPR. Karena itu dikelola melalui kementerian teknis (PU, red) agar<br />

tidak dimainkan ke arah politis,” tegasnya.<br />

“Mari kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab. Minimal<br />

bisa memperpendek jarak <strong>dari</strong> capaian saat ini 55% terhadap<br />

target 68,87% di tahun 2015. Sekitar 13% lagi <strong>yang</strong> sama dengan<br />

melayani 8,8 juta sambungan rumah,” terang Budi.<br />

Budi mengakui, sasaran lokasi tersebut berpotensi terkendala<br />

dengan sumber air bakunya. Namun bukannya tidak bisa dicarikan<br />

jalan keluarnya. Hal ini disebutnya sebagai tantangan bagi<br />

Pemda. Kesiapan Pemda akan menentukan besaran alokasinya.<br />

“Pagu ini tetap kami anggap sebagai stimulan. Pemda harus<br />

mengusulkannya melalui RPIJM dan harus pula memiliki Rencana<br />

Induk SPAM agar ada kepastian air baku dan keberlanjutan<br />

programnya,” sambung Budi.<br />

Lebih lanjut dikatakan, setelah melalui empat sosialisasi <strong>yang</strong><br />

berakhir di Balikpapan akhir desember ini, akan dilanjutkan dengan<br />

turunnya SKPA <strong>yang</strong> selanjutnya bisa diproses pelelangannya.<br />

(bcr)<br />

Edisi 12 4Tahun X4Desember 2012<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!