Skripsi lengkap - Digilib UIN Malang

More documents

Recommendations

Info

Penelitian deskriptif menurut Suharsimi Arikunto dalam ”Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis” adalah: ”Penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.” 92 Dengan penelitian deskriptif ini, maka peneliti akan mendapatkan informasi terkait dengan keadaan nyata yang terjadi pada subjek penelitian. bahwa: Lebih lanjut Moh. Nazir dalam ”Metode Penelitian” juga menjelaskan Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. 93 Sedangkan jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian studi kasus (case study). Manurut Maxfield, sebagaimana yang dikutip oleh Moh. Nazir, bahwa, ”studi kasus atau penelitian kasus adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.” 94 Sejalan dengan Maxfield, Suharsimi juga menjelaskan bahwa, ”penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terici dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.” 95 92 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: PT. Bima Karya, 1989), Hlm. 309. 93 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia, 2003), Hlm. 55. 94 Ibid, Hlm. 57. 95 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Cet. XIII (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Hlm. 142. 86
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa studi kasus (case study) lebih terfokus pada salah satu bagian tertentu dari keseluruhan diri subjek penelitian. Sebagaimana penelitian ini yang lebih terfokus kepada kompetensi manajerial Kepala Madrasah dalam mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan di MAN Bangil, bukan pada keseluruhan kompetensi yang dimiliki oleh Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada pada MAN Bangil. B. Lokasi Penelitian ini dilakukan di satu-satunya Madrasah Aliyah Negeri yang ada di Kabupaten Pasuruan, yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil beralamat di jalan Balai Desa Glanggang No. 3A Bangil (0343) 742690 Kode pos 67153. Secara geografis, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil terletak di daerah Bangil yang memiliki masyarakat yang sangat hederogen, baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi, keagamaan dan tingkat pendidikan. Adapun alasan peneliti memilih Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil sebagai lokasi penelitian adalah sebagai berikut: 1. Dalam jangka waktu tujuh tahun terakhir, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil mengalami perkembangan sarana dan prasarana pembelajaran yang sangat pesat. 2. Peneliti telah cukup mengetahui situasi dan kondisi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangil secara umum. 87
Page 1 and 2:
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRAS
Page 3 and 4:
HALAMAN PERSETUJUAN KOMPETENSI MANA
Page 5 and 6:
PERSEMBAHAN Karya ini merupakan per
Page 7 and 8:
Dr. H. Nur Ali, M. Pd.I Dosen Fakul
Page 9 and 10:
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah
Page 11 and 12:
Lampiran 1 : Bukti Konsultasi Lampi
Page 13 and 14:
DAFTAR GAMBAR Gambar.1 : Peta Kompo
Page 15 and 16:
4. Fungsi dan Tugas Kepala Madrasah
Page 17 and 18:
ABSTRAK Syifa’ Nudiyah, 2009. Kom
Page 19 and 20:
B. Latar Belakang Masalah BAB I PEN
Page 21 and 22:
kepala madrasah, yaitu standar kual
Page 23 and 24:
Islam, terutama ketika dihadapkan k
Page 25 and 26:
Namun demikian, dalam melaksanakan
Page 27 and 28:
Berdasarkan fenomena tersebut, maka
Page 29 and 30:
. Dapat dijadikan sebagai bahan mas
Page 31 and 32:
pembelajaran yang termasuk di dalam
Page 33 and 34:
E. Kepemimpinan Kepala Madrasah BAB
Page 35 and 36: guru yang diberi tugas untuk memimp
Page 37 and 38: kepala madrasah telah melalui prose
Page 39 and 40: a. Bertakwa terhadap Tuhan Yang Mah
Page 41 and 42: d. Sifat-sifat kepribadian bawahan
Page 43 and 44: g. Bidang Hubungan Madrasah dan Mas
Page 45 and 46: secara langsung bersentuhan dengan
Page 47 and 48: Fungsi alat peraga adalah untuk mem
Page 49 and 50: kesehatan yang harus dipenuhia, anr
Page 51 and 52: . Ditinjau dari sarana pendidikan b
Page 53 and 54: . Mengatasi keterbatasan ruang, wak
Page 55 and 56: terlibat dalam pengembangan mutu pe
Page 57 and 58: a. Menciptakan Konsistensi tujuan S
Page 59 and 60: k. Perbaikan proses Untuk meningkat
Page 61 and 62: g. Mudah penggunaannya (easy to use
Page 63 and 64: tarbiyah, tetapi ada istilah yang s
Page 65 and 66: pertumbuhan manusia. 64 Sehingga da
Page 67 and 68: Artinya: “Dan Aku tidak menciptak
Page 69 and 70: sebagai kepala sekolah/madrasah, se
Page 71 and 72: Kedua, dimensi kompetensi manajeria
Page 73 and 74: Berdasarkan pemaparan tersebut, mak
Page 75 and 76: 2. Pengembangan Sarana dan Prasaran
Page 77 and 78: Berikut ini penulis paparkan bagan
Page 79 and 80: 4) Mengembangkan educational specif
Page 81 and 82: 85 Ibid, hlm.34 2) Hadiah atau Sumb
Page 83 and 84: jalannya pendidikan, bisa jadi sara
Page 85: A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Page 89 and 90: perannya, peneliti lakukan dengan m
Page 91 and 92: E. Teknik Pengumpulan Data Dalam pe
Page 93 and 94: diungkapkan oleh Surharsimi bahwa
Page 95 and 96: tersebut disampaikan kepada orang a
Page 97 and 98: tentatif. Mencari suatu usaha memba
Page 99 and 100: A. Kondisi Lokasi BAB IV HASIL PENE
Page 101 and 102: 101 ini tidak lagi Madrasah Aliyah
Page 103 and 104: 103 graphic, baik 2D maupun 3D sert
Page 105 and 106: 105 e. Meningkatkan pengembangan sa
Page 107 and 108: 3. Struktur Organisasi MAN Bangil K
Page 109 and 110: 109 Adapun keadaan tenaga administr
Page 111 and 112: 111 Berikut ini peneliti sajikan da
Page 113 and 114: 113 sekaligus Masjid madrasah, Lapa
Page 115 and 116: 115 asal-asalan. Akan tetapi, penge
Page 117 and 118: “O … misalnya, tentu kepala sek
Page 119 and 120: “Dasarnya ya program itu tadi, re
Page 121 and 122: 7 8 9 10 11 pulang. Pengadaan alat
Page 123 and 124: 123 dari Wakamad bidang Kurikulum t
Page 125 and 126: 125 125 Hal itu tidak jauh berbeda
Page 127 and 128: 127 127 prasarana pembelajaran untu
Page 129 and 130: “Ya komite itu, waka sarana prasa
Page 131 and 132: “… sebuah persetujuan komite da
Page 133 and 134: 133 133 perealisasian pengadaan kom
Page 135 and 136: 135 135 pengembangan sarana dan pra
Page 137 and 138:
“Itu bisa diajak bicara, artinya
Page 139 and 140:
139 139 sebagai salah satu sarana p
Page 141 and 142:
dianggap berhasil. Dari segi itu, s
Page 143 and 144:
Gambar.4: Siswa Merespon Stimulus d
Page 145 and 146:
145 145 cukuplah baik. Hal ini dapa
Page 147 and 148:
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1
Page 149 and 150:
149 149 Sehingga, pohak-pihak yang
Page 151 and 152:
151 151 diungkapkan oleh Jujun S. s
Page 153 and 154:
153 153 pembelanjaan haruslah lampi
Page 155 and 156:
Sarana-prasarana pembelajaran Tujua
Page 157 and 158:
157 157 5. Kesesuaian sarana dan pr
Page 159 and 160:
A. Kesimpulan BAB VI PENUTUP 159 15
Page 161 and 162:
B. Saran 161 161 Dengan ini, penuli
Page 163 and 164:
DARTAR PUSTAKA 163 163 Al-Qur’an
Page 165 and 166:
165 165 Nawawi, Hadari. 1989. Organ
show all

Skripsi lengkap - Digilib UIN Malang

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?