Laporan HAM ELSAM 2005
Laporan HAM ELSAM 2005
Laporan HAM ELSAM 2005
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Laporan</strong> Penegakan <strong>HAM</strong> <strong>2005</strong> - <strong>ELSAM</strong><br />
upaya dari organisasi keagamaan ini untuk menutup pondok pesantren jamaah Ahmadiyah<br />
dan melarang aktivitas dari kelompok tersebut terus berlanjut dan meluas hingga ke berbagai<br />
daerah seperti Cianjur, Cibeber, Kuningan, dan Lombok. Dari Aksi-aksi penyerangan<br />
tersebut diduga mengakibatkan ribuan pengikut jamaah Ahmadiyah diungsikan secara paksa<br />
dan selanjutnya tidak dapat menjalankan aktivitas keagamaan dan sosial secara bebas. Empat<br />
orang juga dilaporkan mengalami luka-luka, sedikitnya 73 rumah, enam masjid, delapan<br />
mushola rusak, dan dua kendaraan roda empat hangus terbakar dari aksi-aksi kekerasan<br />
terhadap kelompok Ahmadiyah. 4 Hingga saat ini tidak ada penyelidikan yang serius berkaitan<br />
dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok sipil terorganisir tersebut.<br />
Sementara, di Kalimantan selatan puluhan orang melakukan perusakan dan pembakaran<br />
rumah milik Ibram seorang warga Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Wana Raya, Kabupaten<br />
Barito Kuala, karena dijadikan tempat pertemuan dan ibadah sekitar 50 warga yang<br />
bergabung dalam Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). 5<br />
Selain kasus ancaman terhadap aliran yang dianggap sesat, serangkaian penutupan Gereja<br />
atau rumah ibadah selama tahun <strong>2005</strong> terus terjadi dan dilakukan dalam kurun waktu yang<br />
bersamaan. Sepanjang Juli-Agustus <strong>2005</strong> terjadi penutupan terhadap 11 gereja di Jawa Barat<br />
oleh organisasi-organisasi massa Islam, 8 (delapan) pada bulan juli dan 3 pada bulan<br />
Agustus. 6 Bulan September sebanyak 500-an orang yang tergabung dalam sembilan<br />
organisasi massa (ormas), mendatangi lahan proyek pembangunan gereja Graha Bintang<br />
Timur di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi dan menolak pendirian gereja tersebut.<br />
Sementara menurut <strong>Laporan</strong> radio 68H menyatakan bahwa dalam beberapa pekan sebelum<br />
bulan September setidaknya 25 tempat ibadat di Jawa Barat, Banten dan Semarang ditutup<br />
dengan paksa oleh sejumlah organisasi massa Islamdengan alasan pendirian tempat ibadat<br />
tersebut melanggar Surat Keputusan Bersama dua menteri mengenai pendirian tempat ibadat.<br />
Selama periode April--Agustus <strong>2005</strong>, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mencatat<br />
sebanyak 19 gereja ditutup menyusul adanya protes dari kalangan umat Islam. Jumlah gereja<br />
yang ditutup itu lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 12 rumah<br />
ibadah 7 . Bulan Oktober, tempat Ibadah yang juga rumah seorang penduduk di jalan<br />
Pallantikang, Kecamatan Patalassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dirusak massa.<br />
2. Ancaman Terhadap Wartawan - Ancaman atas Kebebasan menjalankan Profesi<br />
Kekerasan kelompok sipil terorganisir juga diarahkan terhadap kebebasan menjalankan<br />
profes, yakni kalangan wartawan. Kekerasan ini bukan hanya terjadi kepada wartawan yang<br />
4 Para penyerangan Bersenjatakan kayu dan batu dengan cara melempari serta merusak rumah atau tempat<br />
ibadah di Kampung Neglasar, Kampung Rawaekek Desa Sukadana, Kampung Penyairan, Desa Cempaka di<br />
Kecamatan Cempaka. Jawa Pos, 21 September <strong>2005</strong>.<br />
5 “ Tempat Pertemuan LDII Dibakar Massa, Kompas, 5 Desember <strong>2005</strong><br />
6 “ Gus Dur, Hentikan Aksi Penutupan Gereja” Sinar Harapan, 23 Agustus <strong>2005</strong><br />
7<br />
Selama periode dua tahun itu, sebagian besar rumah ibadah yang ditutup berada di daerah Jawa Barat. Dari 19<br />
rumah ibadah umat Kristiani yang ditutup pada <strong>2005</strong>, tujuh gereja berada di Kompleks Permata Cimahi,<br />
Bandung. Tujuh di gereja yang ditutup pada 31 Juli <strong>2005</strong> adalah Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), Gereja<br />
Kristen Pasundan (GKP), Gereja Anglikan, Gereka Pantekosta Filadelfia I, Gereja Pantekosta Filadelfia II,<br />
Gereja Pantekosta Indonesia, Gereja Bethel Indonesia. Sedangkan pada tahun sebelumnya, 11 dari 12 gereja<br />
yang ditutup pada tanggal 3 September 2004 terletak di Kecamatan Rancaekek, Bandung. Yaitu, Gereja<br />
HKBP Bethani, Gereja Batak Karo Protestan, Gereka Kristen Indonesia, Gereja Pantekosta, Gereja Katolik,<br />
2 Gereja Kema Injil, Gereja Kristen Oikoumene, Gereja Pantekosta Tabernakel, Gereja Pantekosta<br />
Indonesia, dan Gereja Kristen Jawa.<br />
7