05.05.2015 Views

ASASI_2004_Mei-Juni - Elsam

ASASI_2004_Mei-Juni - Elsam

ASASI_2004_Mei-Juni - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

disebuah komunitas kecil, dimana kelahatan lokal<br />

(localrzed) iuqa bisa disebutkan sebaqai qenosida<br />

Keputusan Krstic sebag-ai -<br />

Genocidaire dibalik<br />

Walaupun pembantaian Srebrenica ditegaskan<br />

sebagai tindakan genosida, para hakim (chamber<br />

of appeal) tetap mempertimbangkan kembali<br />

Deranan Krstic dalam oembantaian ini dan<br />

memutuskan bahwa dia tidak bisa disebutkan<br />

sebagai genocidaire, yaitu seseorang yang<br />

melakukan tindakan genosida, karena niatnya<br />

untuk melakukan genocida tidak cukup jelas (explicit)<br />

Namun begitu, oleh karena dibuktikan<br />

bahwa Krstic mengetahui ribuan Muslim Bosnia<br />

sedang dibunuh (executed) dan anak buahnya terlibat,<br />

para hakim memutuskan bahwa Krstic<br />

membantu dan mempermudah tindakan<br />

genosida sebuah kejahatan yang tidak dimasukkan<br />

ke dalam dakwaan aslinya Dengan demikian<br />

hukumannya diringankan dari 46 menjadi 35<br />

tahun penjara Krstic adalah penjahat pertama<br />

yang dibuktikan sebagai genocidaire dalam<br />

perkara bekas Yugoslavia pada tahun 2001 dan<br />

keputusan baru ini diterima dengan marah dan kecewa<br />

oleh berbagai pihak, termasuk keluarga<br />

korban pembantaian Srebrenica Walaupun Kada<br />

Hotic dari Asosiasi lbu Srebrenica bersyukur bahwa<br />

pembantaian Srebrenica ditegaskan kembali<br />

sebagai tindakan genosida, dia juga menyatakan<br />

rasa kecewa atas keputusan untuk meringankan<br />

hukuman Kntic Saya tidak paham keputusan ini<br />

kalau tujuan pengadilan Den Haag adalah juga<br />

untuk mencegah kelahatan terulang lagi Ini<br />

bukan caranya untuk mencegah kelahatan teqadi<br />

lagi pada masa depan, kata Kada Hotic<br />

Memang pembuktian tindakan genosida<br />

cukup berat, karena sejauh ini yang dibutuhkan<br />

untuk menjatuhkan penghukuman genosida<br />

antara lain termasuk bukti perintah dan niat<br />

untuk menghancurkan sebuah kelompok yang<br />

dinyatakan secara ekplisit, maupun bukti bahwa<br />

perintah itu adalah sebagian dari sebuah strategi<br />

yang menyeluruh Untuk membuktikan Krstic<br />

melakukan genosida, tim penuntut mengajukan<br />

ribuan dokumen yang membuktikan sifat<br />

terencana pembantaian Sebrenica, termasuk<br />

bukti pembelian bahan bakar; kain penutup mata,<br />

borgol dan sewa bis, dan dokument mrliter dalam<br />

bentuk perintah dan penyadapan telpon yang<br />

membuktikan Jendral Radislav Krstic memerintahkan<br />

pembantaian Sebrenica Disamprng itu<br />

semua, ada juga kesaksian Drazen Erdemovic,<br />

anggota pasukan pembunuhan (execution<br />

squaQ yang mengaku diri terlibat, disamping<br />

saksi mata korban yang selamat<br />

Dampak perkara Krstic ke<br />

perkara Milosevic<br />

Walaupun awalnya, Milosevic digugat melakukan<br />

genosida di 18 kotamadya di Bosnia, namun<br />

oleh karena sulitnya mendefinisikan dan membuktikan<br />

genosida, strategi tim penuntut akhirnya<br />

difokuskan terhadao oembuktran keterlibatan<br />

Mrlosovic dalam pembantaian Srebrenica jusku<br />

oleh karena pembantaian Srebrenica merupakan<br />

satu-satunya kejahatan dalam semua perkara ICTY<br />

yang telah dibuktikan sebagai tindakan genosida<br />

Tentu sa1a, keputusan 19 April ini sangat penting<br />

dalam perkara Milosovic karena pembuktian<br />

Milosovic sebagai genocidalre sekarang tergantung<br />

sepenuhnya kepada definisi pembantaian<br />

Srebrenica sebagai tindakan genosida.<br />

Namum begitu, keputusan baru tentang<br />

perkara Krstic juga sangat mungkin berdampak<br />

buruk keoada oerkara Milosovic karena dibandingkan<br />

perkara genosrda yang lain, pembuktian<br />

keterlibatan Krstic dalam oembantaian Srebrenica<br />

dianggap yang paling lengkap, malah dari tiga<br />

perkara tuntutan genosida yang telah disidangkan<br />

di ICTY, hanya yang Krstic yang pernah terbukti<br />

sebagai genocidalre Malah pembuktian keterlibatan<br />

Milosovic dalam tindakan genosida di<br />

Srebrenica sudah cukup berat karena menurut<br />

beberapa diplomat, wartawan dan masyarakat<br />

Sebrenica sendiri, Milosevic telah memutuskan<br />

hubungannya dengan kepemimpinan Serbia<br />

Bosnia sebelum VRS menyerbu Srebrenica pada<br />

pertengahan tahun 1995 Tim penuntut dalam<br />

perkara Milosovic telah mengajukan segala bukti<br />

dan argumetnasinya, dan tim pembela Milosovic<br />

akan membuka argumentasinya pada bulan <strong>Juni</strong><br />

<strong>2004</strong><br />

(AFP l9l4, BBC Onhne l9l4, apofan WPR oleh 51acy Su h\ar Mlaevtc and 6ena<br />

tahanan dalam lindungannya pada tahun 1996. Kolonel (purn) Sebastian<br />

Nzapali adalah bekas komandan kamp militer di daerah Matadi, tepi barat<br />

bekas Zaire pada zaman diktator Mobuto Sese Seko<br />

Perkara ini secara hukum dapat disidangkan di Belanda berdasarkan<br />

Konvensi PBB Anti-Penyiksaan tahun 1984 dimana pengadilan dornestik<br />

negara-negara yang telah meratifikasi konvensi tersebut boleh menuntrt orang<br />

yang dicurigai melakukan beberapa jenis pelanggaran HAM di negara lain. Tim<br />

penuntut dalam oerkara ini berhasil membuktikan bahwa konvensi PPB ini berlaku<br />

untuk tuntutan-tuntutan yang dilakukan kepada Nzapali, termasuk<br />

pemerkosaan dan penfksaan Tuntutan pemerkosaan tidak dibukitan.<br />

Nzapali, 51, pindah ke Belanda pada tahun 1 998 sekaligus meminta suaka.<br />

Namun Nzapali hanya diberikan rlin tinggal sementara justru karena dicuriga<br />

melakukan kejahatan kemanusiaan dan akhirnya ditangkap tahun lalu<br />

berdasarkan tuntutan tiga warganegara Congo menggugat dia di sebuah<br />

pengadilan di D R Congo sendiri<br />

Walaupun Belanda sudah menjadi tuan rumah Pengadilan Kejahatan<br />

Internasional (lCC) dan Pengadilan Kejahatan Internasional untuk Bekas Yugoslavia<br />

(ICTY), perkara ini merupakan pertama kalinya sebuah kelahatan<br />

kemanusiaan disidangkan oleh sebuah pengadilan nasional (domestic)<br />

Memeang perkara ini dianggap sebuah ujicoba yang diharapkan akan<br />

menyamakan Belanda dengan Belgia secara hukum, dimana pengadilan<br />

Belgia mapunyai yurisdiksi international untuk kejahatan perang yang<br />

d ilakuka n di nega ra lain 6eute6 7 a, BB( ont ne t4)<br />

PARAGUAY MERESMIKAN KOMISI KEADILAN DAN<br />

KEBENARAN<br />

l-)ada bulan February lalu, beberapa wakil pemerintah Paraguay dan<br />

|,<br />

organisasi masyarakat sipil meresmikan pembentukan sebuah Komisi<br />

I Keadilan dan Kebenaran yang resmi yang ditulukan untuk menyelediki<br />

pelanggaran HAM yang dilakukan sejak tahun 1954 sampai tahun 2003<br />

Sasaran utama adalah pelanggaran HAM berat yang dilakukan diabwah<br />

rezime Alfredo Stroessner yang berkuasa dari i954-1989 Walaupun<br />

beberapa aktivis HAM dan kelompok gerga taleh mencantumkan berbagai<br />

pelanggaran HAM Stroessner dalam laporan<br />

Paraguay Nunca Mas yang diterbitkan tahun 1991, Komisi untuk<br />

Keadilan dan Kebenaran ini merupakan tindakan pertama oleh neqara<br />

untuk menyelesaikan pelanggaran HAM masa lalu.<br />

Pembentukan Komisi Paraguay didasarkan UU 2225 yang disahkan<br />

oleh kongres pada 13 October 2003 Komisi akan bekerja selama 18<br />

bulan, dan ditugaskan untuk peJanggaran HAM berat yang dilakukan<br />

oleh aparat negara dan para negara (misalnya milisi) dengan fokus<br />

terhadap rezime Stroessner. Selain mengidentifikasi para pelaku<br />

pelanggaran HAM, komisi ini juga akan bertugas untuk menentukan<br />

jumlah korban hilang paksa Walaupun beberapa anggota komisi telah<br />

dilantik, kongres Paraguay belum menyediakan dana yang dibutuhkan<br />

komisi untuk menjalankan tugasnya.<br />

Pada bulan Maret <strong>2004</strong>, pengacara HAM Paraguay, Martin Almada,<br />

yang sudah lama berkampanye untuk sebuah komisi keadilan dan<br />

kebenarn mengajukan beberapa barang bukti kepada sebuah pengadilan<br />

di Spanyol berkaitan dengan keterlibatan Stroessner dalam Operasi CondoL<br />

di mana ratusan warganegara Spanyol yang tinggal di Argentina<br />

dibunuh. Stroessner sekarang menetap di Brazil, dan pemerintah Brazil<br />

telah beberapa kali menolak permintaan pemerintah Paraguay untuk<br />

ekstradisinya bekas diktator ini ke negara aslinya.<br />

Pembayaran Kompensasi Dimulai<br />

Pemerintah Paraguay telah mengidentifikasi 400 bekas tapol dan<br />

korban penyiksaan rezime Alfredo Stroessner, termasuk mahasiswa,<br />

aktivis buruh dan wartawan, yang menurutnya pantas menerima<br />

kompensasi Dalam sebuah acara yang diselenggarakan pada 7 April<br />

<strong>2004</strong>, Mentri Ekonomi Dionisio Borda memberikan kompensasi senilai<br />

USD 260.000 kepada 34 orang, termasuk salah satu orang bekas ketua<br />

partai komunis Paraguay, yang sudah bertahun-tahun dipenjara<br />

walaupun perkaranya tidak pernah disidangkan dan dia tidak pernah<br />

dihukum. Borda berterima kasih kepada para korban atas peranan<br />

mereka dalam perjuangan untuk demokrasi dan kebebasan selama<br />

"t1ff,:'J:T,llff:ch zrl4 daf p nocher wdrch hnprirlw m,orqy'p n*herlvatch,^'ilch htm;voA &4)<br />

Edisi <strong>Mei</strong>-<strong>Juni</strong> <strong>2004</strong>ASASi 19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!