Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Liputan Khusus<br />
pengawasan serta memberikan pandangan yang<br />
independen atas setiap siklus anggaran, mulai dari<br />
perencanaan sampai dengan audit/pengawasan.<br />
Tugas APIP yang sangat ideal tersebut<br />
apabila dapat dilaksanakan dengan baik bisa cukup<br />
menjamin penyelenggaraan dan pengelolaan<br />
keuangan negara yang dari mulai dari pemerintah<br />
daerah sampai dengan pemerintah pusat. Terkait<br />
dengan kondisi yang masih terjadi di penyelenggaraan<br />
dan pengelolaan keuangan negara saat ini, bisa<br />
dikatakan APIP memiliki banyak tugas dan banyak<br />
tanggung jawab yang diembannya.<br />
Apa dan Siapa Forbes APIP<br />
Pengawasan internal merupakan salah<br />
satu kunci pengelolaan keuangan negara yang baik.<br />
Apabila BPK dikenal sebagai pengawas eksternal<br />
pemerintah, maka Aparat Pengawasan Internal<br />
Pemerintah (APIP) dikenal sebagai pengawas internal<br />
pemerintah.<br />
APIP terdiri atas BPKP (bertanggungjawab<br />
kepada Presiden), Itjen Departemen/LPND<br />
(bertanggungjawab kepada tiap-tiap Menteri/<br />
Pimpinan LPND), dan Inspektorat/Badan Pengawas<br />
Daerah (Bawasda) Propinsi/Kabupaten/Kota yang<br />
bertanggungjawab kepada Kepala Daerah. Masingmasing<br />
lembaga pengawasan fungsional tersebut<br />
mempunyai fungsi dan peran tersendiri dan<br />
pembentukan struktur organisasinya berdasarkan<br />
Keputusan Presiden untuk BPKP, Keputusan masing-<br />
masing menteri untuk tiap-tiap Itjen Departemen,<br />
dan Perda Propinsi untuk Bawasda Propinsi serta<br />
Perda Kabupaten/Kota untuk Inspektorat/Bawasda<br />
Kabupaten/Kota.<br />
Forum Besar Aparat Pengawasan Intern<br />
Pemerintah merupakan wadah atau acuan<br />
bagi seluruh APIP di Pusat dan Daerah dalam<br />
melaksanakan tugas sehingga ada kesinambungan<br />
dan kesamaan konsep. Ketua Forbes APIP Periode<br />
2005-2008 adalah Basoeki Hadimoeljono. Walaupun<br />
forum bersama (Forbes) APIP ini bersifat “informal”,<br />
namun keberadaannya sangat penting untuk<br />
mensinergikan kegiatan pengawasan internal di<br />
pemerintah daerah, kementerian dan lembaga.<br />
Dalam sambutannya saat pertanggungjawaban<br />
pengurus ForBes APIP Periode 2005-<br />
2008, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto<br />
mengatakan ForBes - APIP telah membuktikan diri<br />
sebagai wadah informasi yang mampu menyelesaikan<br />
masalah bersama yang dihadapi oleh APIP.<br />
Lebih lanjut dikatakannya, kurun waktu<br />
7 (tujuh) tahun ini, ForBes - APIP telah melakukan<br />
kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi APIP berupa<br />
seminar, lokakarya, diskusi, semiloka, studi banding<br />
dan kajian-kajian yang diperlukan dalam pelaksanaan<br />
tugas pengawasan. ForBes – APIP juga telah berperan<br />
meningkatkan efektifitas pengawasan intern<br />
pemerintah melalui beberapa saran dan rekomendasi<br />
kepada instansi terkait. Hal tersebut dilakukan dalam<br />
upaya perbaikan sistem karier auditor APIP agar dapat<br />
mendorong peningkatan integritas, indenpendensi<br />
obyektifitas dan kompetensi APIP.<br />
18<br />
VOL V No. <strong>29</strong> | Edisi Maret - April 2012<br />
Tantangan untuk Forbes APIP<br />
Memastikan penyelenggaraan pengelolaan<br />
keuangan negara berjalan dengan baik bukanlah tugas<br />
yang sederhana. Masih banyak tantangan-tantangan<br />
terkait dengan pengelolaan keuangan negara yang<br />
harus dibenahi. Beberapa tantangan tersebut adalah<br />
percepatan penyerapan anggaran, masih adanya<br />
anggaran belanja yang diblokir, persoalan dalam<br />
bidang penerimaan APBN, proses akuntansi dan<br />
pelaporan keuangan yang masih membutuhkan<br />
perbaikan, membantu proses reformasi birokrasi<br />
yang sedang berjalan, serta indeks prestasi korupsi di<br />
Indonesia yang masih buruk.<br />
Hal-hal diatas merupakan pekerjaan<br />
rumah yang harus dapat diselesaikan oleh APIP.<br />
Melalui forum bersama, APIP kementerian/lembaga<br />
dan pemerintah daerah dapat mempercepat<br />
penyelesaian pekerjaan rumah tersebut. Lalu, apa