You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ragam Pengawasan<br />
BPHTB. Permasalahan yang akan muncul dalam<br />
pengalihan berkas piutang BPHTB adalah Pemda<br />
tidak bersedia menerima karena antara lain tidak<br />
adanya fisik dokumen sumber piutang, piutang<br />
BPHTB telah daluwarsa (sudah 10 tahun). Atas<br />
permasalahan tersebut, Pemda sulit untuk tidak<br />
menerima kondisi dimaksud mengingat UU 28<br />
tahun 2009 telah mengamanatkan pengalihan<br />
BPHTB ke Pemda.<br />
Terhadap permasalahan tersebut, DJPK perlu<br />
berupaya memfasilitasi pengalihan piutang antara<br />
DJP dengan Pemda dan DJP perlu mempercepat<br />
proses penghapusan piutang khususnya piutang<br />
yang daluwarsa dengan tetap mengedepankan<br />
prinsip kehati-hatian.<br />
e. Efektivitas Pengawasan PPh Pasal 4 ayat (2)<br />
oleh DJP<br />
Transaksi jual beli bumi dan/atau bangunan<br />
akan berdampak pada kewajiban pembayaran<br />
BPHTB dari sisi pembeli dan PPh Pasal 4 ayat (2)<br />
dari sisi penjual. Setelah dialihkannya ke Pemda<br />
maka PPAT/Notaris atau Kepala Kantor yang<br />
membidangi pelayanan lelang berkewajiban<br />
menyampaikan laporan berkala tersebut kepada<br />
Pemerintah Kabupaten/Kota dari semula ke DJP,<br />
sehingga proses administrasi dan data BPHTB<br />
berada di tiap-tiap Pemerintah Kabupaten/<br />
Kota. Hal tersebut berdampak pada efektivitas<br />
pengawasan PPh Pasal 4 ayat (2) oleh DJP.<br />
Terhadap permasalahan tersebut, Direktorat<br />
Jenderal Pajak perlu membuat Keputusan<br />
Bersama dengan Kepala Badan Pertanahan<br />
Nasional yang mewajibkan PPAT/Notaris untuk<br />
tetap melaporkan atau memberitahukan<br />
Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan<br />
secara berkala kepada KPP Pratama.<br />
42<br />
VOL V No. <strong>29</strong> | Edisi Maret - April 2012