MD131

internasionalTapi aku akan tetapmenyokong Jenderalal-Sisi sekalipunaku buta.”Dia akan mengembalikan keamanan di Mesir,”kata Goma Abu Masalam.Mereka menutup mata soal kebijakan tanganbesi yang diterapkan Jenderal Al-Sisi kepadakelompok Ikhwanul Muslimin. Mereka juga takterlalu peduli soal pemilihanPresiden Mesirkali ini, yang jauh daristandar demokrasi. “Akumenyukai dia karena diaakan membangkitkankembali negeri ini,” ujarAmal Sulaeman, 40tahun, seorang guru.Sejak rezim MuhammadHusni Mubarakyang memerintahMesir selama tigadekade tumbang pada Februari 2011, negeriitu tak pernah benar-benar tenang dan damai.Kemenangan Partai Kebebasan dalam pemilihanumum Mesir dua tahun lalu menempatkanMuhammad Mursi, mantan anggota dewanpimpinan Ikhwanul, di kursi nomor satu Mesir.Hanya satu setengah tahun mencicipi bangkukekuasaan, Presiden Mursi kembali digoyangdemonstrasi dan akhirnya dipaksa turun darikursinya oleh militer yang dipimpin MenteriPertahanan Field Marshal Abdul Fattah al-Sisi,Juli 2013.Organisasi Ikhwanul Muslimin yang menyokongMursi distempel sebagai kelompokteroris. Ribuan anggota dan pejabatnya diburudan dijebloskan ke penjara. Aset-aset merekadibekukan. Pengadilan menjatuhkan vonis hukumanmati kepada ribuan pengurus IkhwanulMuslimin.“Kami capek, setelah tiga tahun kami inginistirahat,” kata Nawal al-Roody, seorang iburumah tangga. Ambruknya perekonomianMesir dan kisruh politik berlarat-larat membuatmereka lelah. Nawal, Shereen Khedr, eksekutifperusahaan asuransi, dan teman-temannyapercaya, jenderal kelahiran Distrik Gamaliya,Kairo, itu bisa mengatasi rupa-rupa masalahyang membelit Mesir. “Jika dia tak cukup bagus,kami akan menurunkan dia,” Shereen mengancam.●●●Majalah detik 2 - 8 juni 2014