MD131

ekonomi renegosiasi tambangFreeportmenyatakanakan bekerjasama denganNewmont untukmembangunsmelter diGresik .Masalahnya, hingga peraturan ini mulaidijalankan dan sanksi berupa bea keluar besarditerapkan, perusahaan tambang mineral itubelum membuat smelter di dalam negeri. Freeportsebenarnya sudah mengolah sebagianhasil tambangnya di dalam negeri, yakni di PTSmelting di Gresik, Jawa Timur.PT Smelting adalah perusahaan patungan antaraFreeport dengan tiga perusahaan Jepang,yaitu Mitsubishi Materials Corporation, MitsubishiCorporation, dan Nippon Mining andMetals Co Ltd. Kapasitas produksi smelter milikPT Smelting mencapai 300 ribu ton per tahun.Tapi hanya sekitar 40 persen konsentrat Freeportyang bisa diolah di Gresik. Sisanya mestidiekspor dalam bentuk konsentrat. Pemerintahingin seluruh hasil tambang diolah oleh smelterdi dalam negeri. “Larangan ekspor mineral mentahadalah amanat undang-undang dan harusdijalankan,” ujar Menteri Energi dan SumberDaya Mineral Jero Wacik.Karena smelter di dalam negeri memang kapasitasnyasangat kurang, bisa dibilang perusahaantambang seperti dilarang melakukan ekspor.Freeport dan perusahaan tambang besarlain, seperti PT Newmont Nusa Tenggara, punmengancam memilih memecat ribuan karyawandaripada mengekspor dengan tambahanbeban bea keluar.Pemerintah tentu tidak ingin ada pemecatanitu. Ini sebabnya, dua pekan setelah menjabat,Chairul memanggil para petinggi Freeport Indonesiadan Newmont Nusa Tenggara. Setelahpertemuan tiga jam, diambil jalan tengah.Freeport, Newmont, dan perusahaantambang lain tetap bisa mengekspor bahanmentah untuk sementara waktu tanpa terkenabea keluar yang tinggi itu selama mereka bisamenunjukkan rencana membuat smelter yangbutuh beberapa tahun itu.Freeport menyatakan akan bekerja samadengan Newmont untuk membangun smelterdi Gresik dengan peletakan batu pertama padakuartal kedua tahun ini. Investasi smelter inimencapai US$ 2,3 miliar (Rp 26 triliun). PresidenDirektur Freeport Indonesia Rozik BoedioroSoetjipto mengatakan pabrik ini akan selesaidalam 3-4 tahun pengerjaan.Presiden Direktur Newmont Nusa TenggaraMartiono Hadianto membenarkan rencanaMajalah detik 2 - 8 juni 2014