MD131

internasionalPendekatan PangeranBandar terlaluhitam-putih.”merupakan putra mahkota Kerajaan ArabSaudi dan Menteri Pertahanan Saudi, sebelumberpulang tiga tahun lalu. Dengan pengalamandan sokongan kuat latar belakang keluarganya,posisi Pangeran Bandar mestinya sulit digoyang.Tapi sejumlah blunder yang dia lakukanmembuat Pangeran Bandar terpental dari “orbitutama” Kerajaan Saudi.Pada pertengahan April lalu, Raja Abdullahmencopot posisi PangeranBandar sebagai Direktur DinasIntelijen Saudi. “PendekatanPangeran Bandar terlaluhitam-putih. Janjinya kepadaRaja untuk menggusur rezimAssad di Suriah juga berlebihan,” ujar seorangsumber di Saudi.Pangeran Muhammad bin Nayef, MenteriDalam Negeri Saudi, menurut sumber lain,juga keberatan dengan kebijakan PangeranBandar yang sangat royal kepada kelompokmilitan Islam, seperti ISIL dan Front Al-Nusrat.Dia khawatir, jika semakin besar, kelompok inibakal menjadi tempat persemaian kelompokteroris di Saudi.Komentar keras Pangeran Bandar kepada sekutunya,Presiden Amerika Serikat Barack Obama,yang dianggapnya kurang tegas kepada Suriah,membuat merah telinga para petinggi GedungPutih dan membuat hubungan kedua negarategang. Sejumlah sumber menuturkan, saatmelawat ke Saudi pada akhir Maret lalu, PresidenObama menyampaikan keluhan kepada RajaAbdullah soal komentar Pangeran Bandar.Menurut versi kantor berita Saudi, PangeranBandar melepas posisinya atas permintaan diasendiri. Namun, di Saudi, negeri dengan begitubanyak larangan, dan informasi dikontrol sangatketat, setiap pergeseran posisi seorangpangeran selalu menerbitkan rupa-rupa gosip.Konon, walaupun sulit dibuktikan, pencopotanPangeran Bandar terkait dengan saling sikutmemperebutkan takhta Saudi. Apalagi bulanbulanini merupakan saat-saat genting dalamsuksesi takhta Bani Saud.Raja Abdullah, yang bertakhta sejak 2005,usianya sudah sangat lanjut. Pada Agustusnanti, usia raja keenam Saudi ini akan berumur90 tahun. Sejak beberapa bulan lalu, kondisikesehatan Raja Abdullah terus memburuk. Re-Majalah detik 2 - 8 juni 2014