10.07.2015 Views

MD131

MD131

MD131

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

hukumSejumlah aktivis IndonesiaCorruption Watch melakukanaksi teatrikal "lempar jumrahuntuk mengusir setan" di kantorICW, Kalibata, Jakarta, Jumat(23/5).agung pambudhy/detikcomJawa Barat.Sebelumnya, KPK menyita telepon selulerAnggito Abimanyu. KPK menduga ada banyakdata penting yang bisa diperoleh dari ponselmilik sang dirjen.Sedangkan penetapan Suryadharma Ali sebagaitersangka disayangkan oleh praktisi hukumMaqdir Ismail, apalagi jika penetapan statusitu hanya berdasarkan laporan PPATK. Sebab,semestinya lembaga yang menentukan kerugiannegara dalam proses penyelenggaraan hajidan umrah adalah Badan Pemeriksa Keuanganmelalui proses audit, bukan PPATK. “Penetapantersangka pada SDA terlalu prematur. Sebagailembaga penegak hukum seharusnya KPK taatketentuan dan asas. Jangan dibolak-balik,” ujarnya.Namun Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Prajamalah menyebut kemungkinan lembaganyamenjerat Suryadharma dengan pasal tindakpidana pencucian uang (TPPU) berdasarkanlaporan PPATK tersebut. “Itu (laporan PPATK)bagian yang akan kami dalami untuk TPPU,”tutur Adnan di kantornya, Rabu 28 Mei lalu.Bukan hanya terhadap Suryadharma, Adnanmenegaskan KPK akan segera menetapkan tersangkalain dalam kasus korupsi penyelenggaraanhaji. “Tunggu saja tanggal mainnya. Yangpasti SDA enggak sendirian,” ucapnya. Ia punmengibaratkan tersangka lain yang bakal menyusulSuryadharma itu dengan istilah kloter(kelompok terbang). “Ada kloter ke sana, adakloter ke tahanan (KPK),” katanya. Lalu siapayang masuk kloter berikutnya itu? MengutipAdnan, tunggu tanggal mainnya. ■Deden G., Kustiah, Ikhwanul K., Rivki | DimasMajalah detik 2 - 8 juni 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!