10.07.2015 Views

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PENGANTARtentara pelaku kekerasan dengan gembira merekam tindakan merekadengan telepon sebagai ‘piala’. Mereka berpose, bangga atas orang Papuayang dibantai, lantas menyeringai. Dalam satu video terkenal, paratentara mengejek seorang pria Papua, yang isi perutnya terburai dansekarat di kampungnya di Serui. Mereka bicara seolah kepada ‘<strong>setengah</strong>-<strong>binatang</strong>,’mengejek cita-citanya agar Papua Merdeka, <strong>seakan</strong>akankarena teriak merdeka, orang Papua berhak diperlakukan sebagaise tengah bintang.Kebiadaban paling memilukan saya dengar dalam sebuahPengadilan Warga soal Pembantaian Biak, yang digelar di UniversitasSydney, 6 Juli 2003. Seorang perempuan yang selamat dari pembantaianitu, Tineke Rumakabu, menjelaskan perlakuan terhadapnya olehsekelompok tentara di salah satu fasilitas tentara. Dua belas perempuandan anak gadis ditelanjangi, dipukul dan diperkosa oleh para tentara.Dengan dingin ia berkisah:Saya melihat seorang pria memperlihatkan kami satu pisau kecil,pisau yang biasa kau pakai bercukur, lantas ia bilang, ‘Kita akanpakai ini untuk memotong vagina kalian, dari atas ke bawah,dari kiri ke kanan.’ Saya menyaksikan seorang anak perempuan,me reka memperkosanya dan lantas ia tewas. Darah bercecerandimana-mana karena vagina perempuan dan klitorisnya dipotongserta diperkosa berulang kali. Mereka juga memukuli perempuanlainnya dengan bayonet dan lantas memotong leher juga payudaraperempuan ter sebut.Mengapa kejam sekali? Siapa bisa jawab? Mengapa militerIndonesia bisa sesadis itu, <strong>seakan</strong>-akan wajar mereka lakukan? Dari duabelas perempuan, delapan tewas. Empat lainnya, termasuk Tineke, lolosketika seorang tentara beragama Kristen minta mereka dibebaskan.Kesaksian Tineke di pengadilan diperkuat dengan laporan puluhanmayat dimutilasi terdampar di pantai Biak, termasuk penemuan seorangwanita telanjang tanpa kepala, pasca kejadian 6 Juli 1998 itu.Perlakuan sadis tersebut tak hanya dialami Tineke Rumakabu.Bicara 52 tahun pendudukan Indonesia di Papua Barat adalah bicarasoal kekerasan seksual ekstrim dan kekejian lainnya, terhadap laki-lakidan perempuan, serta impunitas para pelakunya.xi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!