10.07.2015 Views

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

NASIONALISME PAPUAnegara minta Indonesia meninggalkan Timor Timur, 31 setuju integrasi,dan 44 abstain. Intinya, Indonesia tak pernah bisa mendapatkan suaralebih dari dua per tiga negara-negara anggota United Nations untukintegrasi Timor Timur.Saya melihat Timor Leste juga bisa cepat karena mereka punyabahasa nasional: Tetun. Organ-organ perjuangannya lebih solid. Merekacepat menyadari kesalahan dan memperbaiki diri. Tadinya merekapunya faksi-faksi tapi menyadari bahwa berbenturan sendiri membuatmereka lemah. Akhirnya mereka mau duduk bersama dan menyatukanpersepsi perjuangan.Jadi faksinya tetap berbeda, termasuk Fretilin dan UDT (UniãoDemocrática Timorense), tapi mereka punya badan perjuangan yangmerangkul semua jadi satu. Kalau tidak salah namanya ConselhoNacional de Resistência Timorense. CNRT dan Xanana Gusmaomerangkul semua sehingga mereka cepat bisa terus kampanyeinternasional.Mereka punya diplomat ulung, antara lain, Jose Ramos-Hortadan Mari Alkatiri. Dua orang ini punya banyak bantuan lewat anakanakmuda Timor Timur, yang berangkat ke luar Indonesia, berjuangdi Afrika, Amerika, Australia maupun Eropa. Kemudian dukungandari Gereja Katolik. Pada 1989, Paus Paulus II berkunjung ke Dili,sebagai satu-satunya kepala negara yang mengunjungi Timor Timur,waktu itu provinsi Indonesia. Baik Indonesia maupun CNRT memakaikunjungan tersebut sebagai pertarungan citra internasional mereka.Titik balik Timor Timur adalah pembantaian Santa Cruz pada 1991dimana ada wartawan internasional mengabadikan lewat kamera video.Ia digunakan dengan baik sekali oleh CNRT.Sedang kami di Papua? Kami banyak orang Protestan denganberbagai denominasi. Orang Katolik dan Islam jumlahnya kecil. Kamisulit berharap Paus Francis mau datang ke Jayapura.Bahasa pemersatu juga tak ada. Dahulu memang Belandamengajarkan bahasa Melayu, dilanjutkan oleh Indonesia. Di Papua,sedikit sekali orang Papua bisa bahasa Inggris. Di Timor Timur, anakmuda bisa bahasa Portugis, yang sekeluarga dengan bahasa Inggris.Kami tak punya bahasa pemersatu yang kalau kami gunakan, pihak35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!