10.07.2015 Views

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

NASIONALISME PAPUAIni punya nilai yang lebih besar. Tentu yang menganiaya jugasebagian manusia. Dia pasti bertentangan dengan suara hati nuraninya.Jadi kita tetap perjuangkan perjuangan dengan damai.Banyak orang bilang dengan damai, tidak dapat apa-apa. Tetapibukti sudah nyata. Mahatma Gandhi, berjuang dengan damai, akhirnyamenundukkan Kerajaan Inggris. India masih merdeka sampai sekarang.Di Filipina, juga dengan people power, dengan damai mereka menantangPresiden Marcos. Marcos punya kekuatan buat menggerakkan tentaradan polisi. Tapi akhirnya Marcos kalah. Presiden Soeharto jatuh juga.Hanya dengan perjuangan damai. Aksi mahasiswa duduki gedung DPRdengan damai, tanpa kekerasan. Mereka bertahan satu minggu kira-kira.Akhirnya Soeharto menyerah dan mundur. Ini cara-cara perjuangandamai yang dapat kita ambil dan gunakan sesuai dengan situasi dankondisi Papua. Kita tak menjiplak mentah-mentah, tapi jiwa perjuangankita ambil. Kemudian kita sesuaikan dengan situasi dan kondisi yangsaat ini ada di Papua.Bagaimana peluang perjuangannya?Saya melihat situasi saat ini di Indonesia, pengakuan terhadap kebebasanberagama dan berkeyakinan, cuma ucapan bibir mulut. Banyak pejabatIndonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, bicara soalIslam yang moderat, toleransi antar iman, kerukunan beragama danseterusnya. Keadaan nyata di lapangan, banyak terjadi pelanggaranterhadap kebebasan beragama, antara lain, hak memilih agamanyamaupun tidak memilih agama, dan bagaimana cara dia beribadah,hak mendirikan rumah ibadah, hak untuk berkumpul, berserikat ataumelakukan ibadah secara damai. Saat ini, mungkin masalah kebebasanberagama, terhadap minoritas Ahmadiyah, Bahai, Kristen, Syiahmaupun agama-agama leluhur di Indonesia, adalah persoalan hak asasimanusia paling banyak disorot media.Lebih dari 20 negara –Amerika Serikat, Australia, Jepang,Jerman, Mexico, Qatar, Uni Eropa—mempertanyakan tanggungjawabpemerintah Indonesia saat Universal Periodic Review terhadapcatatan hak asasi manusia dalam sidang UN Human Rights Councildi Geneva tahun 2012. Ada aturan-aturan yang diskriminatif terhadap41

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!