SEAKAN KITORANG SETENGAH BINATANGperintah dia. Ini semua sudah pernah dilakukan oleh <strong>kitorang</strong> punyasenior-senior.Kenapa <strong>kitorang</strong> yang baru ini, kembali mengulang hal yang sudahpernah dilakukan senior? Kita harus mengubah pola perjuangan. Kitaharus mau merendahkan diri, merendahkan hati, saling mengalah, adanegosiasi, saling terima satu dengan yang lain. Kalau kita saling terima,otomatis ada hal-hal yang mungkin saya merasa ada kepentingan saya,saya rela melepaskan menjadi hak orang lain. Begitupun sebaliknya,ada kepentingan dia yang perlu dia lepaskan, supaya dia bisa diterimapihak lain.Ini yang sangat perlu bagi orang Papua. Kita mau duduk bersama,saling mendengar, saling mengalah dan kalau kita mau memilihpemimpin, mari kita tempuh cara demokratis. Contohnya, <strong>kitorang</strong>harus banyak belajar dari pemerintah Indonesia. Bagaimana pemilihanbupati atau gubernur di luar Papua dilakukan? Mereka sudah dewasadalam politik, mau saling mendengar, saling menerima, salingmengalah. Kalau dia kalah, dia mau terima hasil pemilihan. Diajuga menghimbau kepada pengikutnya untuk mau menerima pihakyang menang. Kekalahan suara bagi pihaknya itu bukan kekalahanpribadi. Kemenangan pihak lawan bukan kemenangan pribadi. Tetapikemenangan rakyat. Jadi siapapun yang terpilih adalah kemenanganrakyat. Kita bisa bersatu dan membangun organ perjuangan yang kuatkarena kita menjadi satu kekuatan, tidak terpecah belah lagi.Contoh paling gampang ikatan sapu lidi. Kalau sapu lidi satu-satubatang saja, tidak mampu kita pakai sapu. Tapi kalau sapu lidi diikat jadisatu, punya kekuatan untuk memindahkan sampah atau kotoran.Bagaimana <strong>kitorang</strong> orang Papua bersatu dalam perjuangan ini?Jadi bersatu bukan sekedar diucapkan, tapi dari semua pihak, mausaling mengalah. Itu sangat penting. Karena selama ini perjuangan kitaterbentur karena tak ada persatuan.Di samping itu, untuk teman-teman pejuang yang sudah berdiasporake manca negara, ternyata mengulang hal yang sama, yang pernahdibuat senior atau yang sedang terjadi di dalam tanah Papua. Mereka diluar negeri juga berbagai macam faksi, terjadi persaingan antar mereka.Mereka saling menjatuhkan. Menjelekkan.22
BIAK BERDARAHIni menguntungkan pihak lawan. Bukan lawan yang berhadapandengan kita, tapi antar <strong>kitorang</strong> sendiri saling menjatuhkan, salingmelemahkan. Lawan cuma santai saja. Dia tepuk tangan, tak perlu pakaikekuatan ekstra, mereka sudah menang. Di antara <strong>kitorang</strong> sendiri, bakusaing, baku gate, akhirnya <strong>kitorang</strong> jatuh sendiri, baku pukul sendiri,babak belur sendiri. Ini belum lawan musuh, melawan <strong>kitorang</strong> sendiri.Saya tekankan jangan terpengaruh atau mengikuti apa yangsenior-senior sudah buat. Anak-anak muda mari bersatu, kalian galangkekuatan bersama, pegang nilai-nilai demokratis. Pilih siapa yangkalian pandang atau kalian setujui untuk memimpin kalian dan kalianbersatu di bawah satu komando sehingga perjuangan bisa lebih baik.Lebih cepat mencapai cita-cita dimana tanah Papua bebas dari tanganpenjajah dan rakyat Papua bebas menentukan nasibnya sendiri, kedepan mau jadi apa.23