10.07.2015 Views

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

seakan-kitorang-setengah-binatang

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SEAKAN KITORANG SETENGAH BINATANGBagaimana agar para pendatang, terutama asal Indonesia, dilibatkandalam pembangunan nasionalisme Papua?Saya mengutamakan masalah kemanusiaan, kebenaran dan keadilan.Tapi prinsip ini paling tidak harus saya sosialisasikan pada orangPapua. Sebab ada juga mereka yang sakit hati, dendam kesumat, inginmembalas. Ini memang suatu proses yang berat tetapi kalau berangkatdari sisi iman, sebagai pengikut Yesus Kristus, kami harus mengasihimusuh, mengampuni, mendoakan dan memberkati mereka.Berangkat dari titik ini, saya rasa orang Papua akan bisa memaafkan,mengampuni. Saya lihat selama ini, semarah-marahnya orang Papua,tapi kalau kita dekati dari sisi keimanan, kita duduk bertukar pikiran,sering membuka ayat-ayat Bible, mereka bisa terima, meski memangberat. Perlu waktu untuk bisa mengampuni, memaafkan, dan mungkintinggal bersama. Ini berangkat dari penderitaan yang begitu lama,selama ini orang Papua merasa dipinggirkan di tanahnya sendiri.Kekayaan atas tanahnya dirampok, direbut dan dinikmati oleh temantemannon Papua. Sedang orang Papua, sebagai pemiliknya, hidupmiskin dan melarat. Bila dia bicara menuntut haknya, sudah ditangkapdan dipenjarakan. Ini membuat luka-luka cukup dalam bagi mereka.Bagaimana dengan kekerasan selama ini terjadi terhadap bangsaPapua?Memang sangat disesalkan kenapa teman-teman yang bertugas sebagaiaparat pemerintah Indonesia, yang menjajah kami, terus-menerusbertindak brutal dan sewenang-wenang. Ini berlangsung sejak 1963ketika Indonesia mendapat mandat United Nations mengelola Papuasecara sementara. Saya pikir kesewenang-wenangan ini berangkatdari rasa superioritas. Mereka merasa super, merasa pintar, merasamemegang kekuasaan.Saya melihat dari latar belakang, khususnya saudara-saudarayang berasal dari Jawa. Dari konsep budaya wayang. Dalam wayangdigambarkan tokoh-tokoh Kurawa, keluarga yang jahat, pasti berkulithitam, keriting. Perangainya kasar, bodoh, brutal, memaksakan kehendak,dan wajib dibinasakan. Secara sadar atau tidak, sudah terpatri di benakteman-teman dari budaya wayang bahwa orang kulit hitam tersebut jahat.32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!