11.07.2015 Views

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

19(asurakaya bhumi), dan alam nerakaavici (niraya bhumi).Sudah barang tentu kita tidakpenasaran dengan eksistensi alambinatang. “Anggota-anggotanya” secarafisik hidup berdampingan dengan duniamanusia. Namun tentu tidak demikianhalnya dengan makhluk di alam rendahlain seperti setan atau iblis. Makhluk dialam setan, seperti halnya binatang,menjalani proses hidupnya sebagai hasildari karma buruknya. Makhluk di alamsetan ada yang bisa berkehendak baik,misalnya setan yang mampu merasukimanusia. Kemampuannya merasukitubuh, atau lebih tepatnya merasukiketidaksadaran manusia, disebabkanoleh adanya keterkaitan karma denganorang yang dirasuki. Itulah sebabnyakita melihat orang yang “kemasukan”bisa menjelaskan beberapa hal baik,konon mampu mengobati penyakittertentu pada orang tertentu pula.Jelaslah bahwa setan juga ada sisibaiknya, meskipun sedikit dan sangatjarang. Lagipula, sekali lagi, tidaksemua setan bisa melakukan haldemikian.Setan adalah makhluk yangbelum terlahir. Ia adalah makhlukgentayangan. Meskipun demikian, iatetaplah bukan makhluk yang jahatseperti yang dituduhkan oleh parapenganut keyakinan/agama tertentu.Tidak terdapat cukup bukti dan alasanyang jelas bahwa setan adalahpengganggu manusia. Justrumanusialah yang sering membuat setanmenjadi terganggu.Berikut adalah sekilas contohterganggunya makhluk rendah olehperilaku manusia.Dikisahkan, ada sekelompokbhikkhu yang berniat melaksanakanmeditasi di sebuah hutan yang lebat.Pohonnya besar-besar. Di berbagai sisibukit hutan tersebut terdapat gua-guayang sangat cocok sebagai tempatmeditasi. Maka para pertapa, BhikkhuDutangga bermaksud memanfaatkannyasebagai tempat bertapa. Namun apayang terjadi ketika para pertapa mulaibermeditasi? Mereka tiba-tiba merasalelah secara fisik. Suasana hutan yangsemula sunyi senyap dan damaiberubah menjadi sangat menyeramkan.Suara-suara aneh berkumandang dalamberbagai irama dan membuat bulu romaberdiri. Kala malam hari nan gelap tiba,di sekitar para pertapa muncul pelbagaibayangan, seperti sesosok kerangkamanusia gemeretak berjalan-jalan,macam-macam sosok tubuh manusiayang tidak lengkap, dan sebagainya.Juga tercium bau amis dan bau busukyang menyengat; belum lagi munculnyasuara tangisan yang memilukan dansuara-suara gaduh yang tidak jelasasalnya yang sekonyong-konyongmenyergap pendengaran para pertapa.Semua kekacauan itu merupakankerjaan makhluk-makhluk rendah yangberdiam di tempat tersebut karenamerasa terganggu atas kehadiranmanusia di hutan tempat merekatinggal. Tentu saja para pertapa merasasangat terganggu sehingga tidak dapatAgustus 2005

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!