11.07.2015 Views

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sajian utamabermeditasi dengan baik. Maka parabhikkhu pun memutuskan untukmenghadap Sang Buddha. Dengansegala daya dan upaya, mereka akhirnyaberhasil menghadap Sang Buddha.Setelah memberi hormat, salah satubhikkhu menceritakan kondisi dansituasi hutan tempat mereka bertapa,khususnya perihal ketidaknyamananmereka, seraya memohon Sang Buddhamerekomendasikan tempat/hutan lain.Setelah Sang Buddha melakukan surveidengan Mata Batin-Nya, Beliau justrumenyarankan agar para bhikkhu kembalike hutan yang tadi lagi, karena hutanitu sangat ideal untuk bertapa. NamunBeliau memberi nasihat dan bekal yangpatut kepada para pertapa, yaitu bahwabila sebelumnya mereka mencobamelawan tatkala diganggu olehmakhluk rendah/setan-iblis-raksasa/raksasi dan sebangsanya, kali ini merekaharus melimpahkan cinta kasih dankasih sayang secara total. Maka Beliaukemudian mengajarkan syair KasihSayang yang Harus Dikembangkan(Karaniyametta Sutta). Dengan modalitu para pertapa kembali ke hutantersebut. Dan ternyata memang apayang dirasakan para pertapa sama sekaliberubah! Mereka justru mendapatperlakuan yang luar biasa daripenghuni-tak-kasat-mata hutantersebut. Karena apa? Karena parapertapa telah melimpahkan kasih sayangyang besar kepada mereka—makhlukmakhlukrendah penghuni hutantersebut. Ini bukti bahwa makhluksemacam itu justru harus diperlakukandengan penuh kasih sayang; bukandengan hujatan, tuduhan, sangkaan,apalagi pengusiran dan perlawanan.Bila dengan makhluk yang tak tampaksaja manusia sudah berlaku kasar dancuriga, menghujat, mendakwa (intinyamenjadikan mereka musuh), bagaimanadengan sesama manusia yang nyatanyataada, yang acap tidak sepaham dansejalan dalam pola pikir dan perilaku?Benarkah sebaik-baiknya manusia pastipunya musuh dan sejahat-jahatnyamasih punya teman? Kalau sejahatjahatnyaorang saya yakin pasti masihpunya teman, ya sesama penjahat!Namun kalau orang baik? Layakkah iamengklaim dirinya punya musuh? Kalaujawabannya ya, berarti kebaikannyagugur demi kebenaran dan kebaikan itusendiri.Manusia yang tidak memilikipemahaman yang benar danproposional menganggap bahwa setan/iblis memang diciptakan untukmembuat keonaran bagi mentalmanusia. Sungguh itu merupakanpenafsiran yang salah bila dipahami darisudut pandang Buddhisme.Benarkahsetan/iblismerupakan produk gagal?Apabila memang dalam bukusuci terdapat referensi atau malahjustifikasi bahwa setan merupakanmakhluk pengganggu manusia, hal ituakan menguatkan kadar kebencianmereka yang menjadikan buku suciAgustus 2005

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!