11.07.2015 Views

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

Download PDF (8.33 MB) - DhammaCitta

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dari redaksi“Untuk benar-benar mempraktekkan Dharma, salah satuyang terpenting adalah merenungi ketidakkekalan.Merenungi kepastian datangnya kematian akanmendorong kita untuk melakukan perbuatan baik.”Kematian merupakan hal yang pasti terjadi,cepat atau lambat. Dalam proses kehidupan ini, darikelahiran kita mengalami sakit, usia tua, dan akhirnyamengalami kematian sebagai suatu awal kehidupanbaru. Hendaknya kita benar-benar memiliki persiapanyang matang untuk itu, yaitu karma baik yang dapatkita kumpulkan selama suatu masa kehidupan.Kewaspadaan terhadap kematian diperlukan untukmenunjang hal tersebut, tetapi bukanlah denganketakutan yang berlebihan.Setelah kematian, salah satu dari 31 jenis alam kehidupan akan menjaditempat kehidupan kita pada kehidupan yang berikutnya. Tidak jarang juga, adasebagian orang yang dapat langsung merasakan adanya alam selain alam manusia,misalnya alam peta (alam setan). Keberadaan makhluk-makhluk yang belakanganbanyak diekspose di media elektronik tentu mengajak kita semua untuk berpikir.Apakah tayangan tersebut benar-benar bermanfaat atau malah menimbulkansalah kaprah yang berakibat negatif.Akhir-akhir ini, jika kita mengikuti berita di media massa, kita akanmengetahui bahwa beberapa daerah dilanda kasus busung lapar, kekurangangizi, muntaber, dan diare. Selain itu, kita juga dikhawatirkan oleh penyebaranvirus flu burung. Sebagai umat Buddha yang baik, hendaknya kita meningkatkankepedulian sosial kita terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungan kita. Mungkinkita termasuk orang yang beruntung masih memiliki timbunan karma baiksehingga tidak mengalami hal-hal yang buruk seperti yang dialami saudarasaudarakita di NTB, Tangerang, dan daerah lainnya. Untuk itu, marilah kitasenantiasa menanam karma baik supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkandan tingkatkanlah rasa kepedulian kita terhadap sesama. Guru Buddha bersabda,“Bila kita mengarungi dunia dengan pikiran, maka kita menemukan bahwa dirisendirilah yang paling kita cintai. Karena tidak ada hal lain yang lebih dicintaiseseorang selain dirinya sendiri, maka perhatikan dan hormatilah orang lain sepertikamu mencintai dirimu sendiri.”(Samyutta Nikaya I:75)Selamat Ulang Tahun ke-60 Republik Indonesia danSelamat Ulang Tahun ke-50 <strong>MB</strong>I.Redaksi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!